Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengapa Harus Ada Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan? Ini Alasannya

23 April 2022   12:43 Diperbarui: 23 April 2022   12:44 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
10 hari terakhir bulan Ramadhan/istockphoto.com

Namun demikian para alim para ulama jumhurul muslimin masih terdapat perbedaan pandangan terhadap malam lailatul qadar.

10 hari terakhir bulan Ramadhan/istockphoto.com
10 hari terakhir bulan Ramadhan/istockphoto.com
Hal ini terjadi karena Islam begitu luas dan mempunyai ciri khasnya sendiri. Guru Saya bercerita jika dijabarkan tiada akan pernah selesai karena lebih dari 50 pendapat berbeda dari lailatul wadar ini.

Namun Beliau menyarankan agar ikut pendapat dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang bermadzab Imam Syafii sebagai panutannya untuk hal ibadah.

Apa lagi dalilnya sudah jelas dalam Alquran Surat Alqadar ayat 1-5 yang berbunyi inna anzalnahu fii lailatil qadar wamaa adrooka maa lailatul qadar dan seterusnya sampai selesai.

Oleh karena itu mari dibulan Ramadhan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sudah seharusnya lebih giat lagi ibadahnya pada Allah Swt.

Seorang teman yang bekerja di Arab Saudi mengisahkan jika di negara-negara Timur Tengah seperti Arab, apa bila bulan Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan semua orang berlomba-lomba dalam kebaikan beribadah. 

Bahkan yang di Makkah didepan Ka'bah semakin hari semakin penuh dengan orang yang khusu beribadah.

Karena mereka tahu bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang istimewa dan itulah harapannya.

Berbeda dengan di Indonesia semakin mendekati lebaran di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan maka mushola dan Masjid semakin sepi akan tetapi plaza dan pusat perbelanjaan semakin ramai.

Salam..

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun