Brebes Jawa Tengah merupakan Daerah subur akan populasi tanamannya baik padi, jagung, ledelai maupun bawang merah.
Populasi unggasnya juga begitu besar hampir warga memilikinya sebagai usaha sampingan seperti entog, bebek, ataupun ayam.
Namun, masyarakat Brebes masih terbilang minim akan komoditi dalam usaha dibidang kulinernya.
Umumnya masyarakat tidak memanfaatkannya sebagai peluang dalam komoditas masakan. Hanya sebatas punya kemudian dijual untuk kebutuhan hidup.
Namanya juga usaha sampingan, memelihara unggas tidak harus skala besar. Asal sudah berjalan maka bisa berkembang sendir.
Umumnya hanya terfokus untuk dijual per ekor tidak berbentuk kuliner seperti masakan diluar yang terkenal gurih daging entognya.
Ada sih yang berternak dalam skala besar bahkan sudah profesional dalam berternak unggas karena khusus bisnis untuk kuliner.
Seperti Saya yang memelihara entog jika ingin ya tinggal sembelih saja tidak perlu repot beli. Tapi yang sering dijual dari 70 hingga 90 ribu.Â
Baca Juga:Â 5 Usaha Sampingan yang Menghasilkan
Ibu memasaknya dengan sederhana bahan yang digunakannya pun bumbu alami dan selama memasak memakai api kecil kemudian wajan ditutup dengan tutup panci besar.
Selama lebih 1 jam selama itu pula api kompor tetap kecil agar tidak membual sari dan bumbunya jika api yang digunakan terlalu besar.
Hasilnya yang bisa dilihat sekarang begitu menggugah selera. Tidak ada tulang dari irisannya tersebut daging semua yang gurih nikmat.
Untuk itu mari mengenal kandungan gizi entog yang baik untuk dikonsumsi agar gizi seimbang dalam tubuh tetap tercukupi.
Melansir dari situs fauna.id, Dokter Sita Utami Budiarti S.Gz nitrisonis Rumah Sakit Umum Muntilan, kandungan gizi daging entog dapat bermanfaat bagi tumbuh karena mengandung protein hewani.
Pada daging entog di pahanya yang berbobot sekitar 100 gram saja mengandung 20, 56 gram protein.
Kemudian pada dada entog 100 gram, mengandun protein sekitar 18, 29 gram. Daging entog juga mengandung Carnocyn yang bermanfaat sebagai zat antioksidan.
Selain itu terkandung zat neurotranmitter yang bermanfaat sebagai daya ingat pada otak dan juga kekebalan tubuh meningkat.
Mengandung 60% kalori dari lemak 25 % serta 40% kolesterol jika kondisi daging entog masih utuh.
Akan lebih baik lagi jika dalam memasak sebaiknya jangan terlalu kental santannya sehingga kandungan gizi daging entog dapat dinikmati dengan gurihnya yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Zat protein dalam daging entog sudah tidak dapat diragukan kembali dan sudah terbukti sebagai menu gizi seimbang bagi tubuh.
Namun tentunya jangan hanya terfokus pada daging entog saja selain itu aneka sayuran dan buah sebagai protein penting yang harus dikonsumsi oleh tubuh.
Harapannya di hari gizi 2022 ini semoga warga Indonesia terbebas dari stunting dan obesitas karena asupan gizinya sudah tercukupi.
Selamat hari gizi 2022 semoga masyarakat tumbuh sehat dan kuat.
SalamÂ
Samhudi Bhai
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI