Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Kandungan Gizi Daging Entog

28 Januari 2022   15:51 Diperbarui: 28 Januari 2022   16:15 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brebes Jawa Tengah merupakan Daerah subur akan populasi tanamannya baik padi, jagung, ledelai maupun bawang merah.

Populasi unggasnya juga begitu besar hampir warga memilikinya sebagai usaha sampingan seperti entog, bebek, ataupun ayam.

Namun, masyarakat Brebes masih terbilang minim akan komoditi dalam usaha dibidang kulinernya.

Umumnya masyarakat tidak memanfaatkannya sebagai peluang dalam komoditas masakan. Hanya sebatas punya kemudian dijual untuk kebutuhan hidup.

Namanya juga usaha sampingan, memelihara unggas tidak harus skala besar. Asal sudah berjalan maka bisa berkembang sendir.

Umumnya hanya terfokus untuk dijual per ekor tidak berbentuk kuliner seperti masakan diluar yang terkenal gurih daging entognya.

Ada sih yang berternak dalam skala besar bahkan sudah profesional dalam berternak unggas karena khusus bisnis untuk kuliner.

Seperti Saya yang memelihara entog jika ingin ya tinggal sembelih saja tidak perlu repot beli. Tapi yang sering dijual dari 70 hingga 90 ribu. 

Baca Juga: 5 Usaha Sampingan yang Menghasilkan

Masak daging entog/dokpri
Masak daging entog/dokpri
Hari ini Ibu Masak daging entog yang enak, gurih dan nikmat. Satu entog saja dagingnya banyak.

Ibu memasaknya dengan sederhana bahan yang digunakannya pun bumbu alami dan selama memasak memakai api kecil kemudian wajan ditutup dengan tutup panci besar.

Selama lebih 1 jam selama itu pula api kompor tetap kecil agar tidak membual sari dan bumbunya jika api yang digunakan terlalu besar.

Hasilnya yang bisa dilihat sekarang begitu menggugah selera. Tidak ada tulang dari irisannya tersebut daging semua yang gurih nikmat.

Untuk itu mari mengenal kandungan gizi entog yang baik untuk dikonsumsi agar gizi seimbang dalam tubuh tetap tercukupi.

Melansir dari situs fauna.id, Dokter Sita Utami Budiarti S.Gz nitrisonis Rumah Sakit Umum Muntilan, kandungan gizi daging entog dapat bermanfaat bagi tumbuh karena mengandung protein hewani.

Pada daging entog di pahanya yang berbobot sekitar 100 gram saja mengandung 20, 56 gram protein.

Kemudian pada dada entog 100 gram, mengandun protein sekitar 18, 29 gram. Daging entog juga mengandung Carnocyn yang bermanfaat sebagai zat antioksidan.

Selain itu terkandung zat neurotranmitter yang bermanfaat sebagai daya ingat pada otak dan juga kekebalan tubuh meningkat.

Makan/dokpri
Makan/dokpri
Manfaat lain gizi daging entog adalah sebagai sumber zat besi yang bagus untuk membentuk sel darah merah. Karena dalam daging terdapat enzim dan protein yang dbutuhkan tubuh.

Mengandung 60% kalori dari lemak 25 % serta 40% kolesterol jika kondisi daging entog masih utuh.

Akan lebih baik lagi jika dalam memasak sebaiknya jangan terlalu kental santannya sehingga kandungan gizi daging entog dapat dinikmati dengan gurihnya yang bagus untuk kesehatan tubuh.

Zat protein dalam daging entog sudah tidak dapat diragukan kembali dan sudah terbukti sebagai menu gizi seimbang bagi tubuh.

Namun tentunya jangan hanya terfokus pada daging entog saja selain itu aneka sayuran dan buah sebagai protein penting yang harus dikonsumsi oleh tubuh.

Harapannya di hari gizi 2022 ini semoga warga Indonesia terbebas dari stunting dan obesitas karena asupan gizinya sudah tercukupi.

Selamat hari gizi 2022 semoga masyarakat tumbuh sehat dan kuat.

Salam 

Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun