Banyak orang berasumi menjadi petani itu tidak ada gunanya. Mereka berpikiri negatif karena dalam pemikirannya mungkin mucul kesan kotor-kotoran, kumuh, dan dekil of the kumal. Ini fakta, sehingga para orang tua pun banyak melarang anaknya menjadi petani milenial.
Banyak diluar sana kisah sukses petani mileniak untuk dicontoh dan di teladani mereka masih muda namun memiliki segalanya hanya dengan berprofesi sebagai petani.
Bahkan menghasilkan ratusan juta rupiah dalam sebulan hanya dengan menanam sayur organik di kebunnya. Misalnya kangkung, bayam, sawi dan lain sebagainnya.
Siapa yang menanam dialah yang menuai. Peribahasa ini kiranya cocok bagi siapa saja yang ulet dan gigih dalam usahanya. Namun tentu tidak mudah untuk dijalani karena dimana ada padi disitu tumbuh rumut dalam artian orang yang tidak tergerus oleh hama manusia yang akan merusaknya, yaitu omongan orang yang merendahkannya hanya karena profesi petani yang dibilang dekil of the kumel tersebut.
Salah satu contohnya adalah Mas Sandi Okta Susila seorang petani asal Jawa Barat Mahasiswa IPB yang mempunyai pekerja 373 petani yang mampu meraup omzet dari 400-500 juta rupiah per bulan bukan lah omong kosong belaka. Dia adalah petani milenial yang gigih dan rajin mengelolanya.
Kini ia sudah mempunyai karyawan sebanyak 50 orang untuk membantu menggarap lahannya seluar 120 hektar. Ia juga menjadi Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian.
Di usia yang relatif muda yakni 27 tahun Sandi telah meraih sukses dalam profesinya menjadi petani milenial.
Mas Tyo pemuda asal Bojonego juga sukses dalam profesinya. Lantaran alat digitlah yang dapat memuluskan pekerjaannya menjadi petani milenial.
Di usia yang masih muda Ia juga telah memiliki usaha sendiri bernama "Omah Menyok" serta Argo Wisata Kuliner di Jawa Timur.
Mas Tyo menjadi petani milenial hanya dengan mengolah kripik singkong, rengginang dan olahan cemilan lainnya yang di pasarkan melalui market place seperti toko pedia, buka lapak dan shoppi. Itulah sedikiti dari sekian banyaknya menjadi petani milenial yang sukses.
Itulah beberapa kisah sukses petani milenial yang handal. Semoga para petani muda milenial sekarang ini dapat mendukung untuk pembangunan pertanian di Indonesia yang lebih maju.