Saya sudah curiga dengan tiga orang yang berada berada dibelakang Saya dua orang dan satu didepan. Karena gerak geriknya yang bringasan dari tatapan matanya pun demikian. Namun Saya tidak menduga jika itu copet.
Ketika ada penumpang lain menyetop metro mini yang Saya tumpangi kemungkinan dari sinilah kejadiannya HP Saya jadi sasaran komplotan copet tersebut.
Supir metro mini memang terkenal gila karena ugal-ugalan, sehingga jika kendaraan sudah melaju seperti setan larinya dan ketika berhenti pake rem dadakan tidak pelan-pelan sampai-sampai terasa banget semua penumpang termasuk Saya goyang kedepan akibat rem dadakan, apalagi Saya berdiri.
Tiga orang yang Saya curigai tersebut, satu diantaranya cowok dan dua cewek. Saat terjadi rem dadakan, cewe dibelakang Saya seperti mendorong dengan tubuhnya sehingga berasa banget badan Saya didorong. Posisi Saya pun bergeser kedepan dekat cewe satunya didepan kemudian dipepet.
Waktu itu Saya belum ngeh bahwa HP telah disikat dari sindikat pencopet disaku celana, sampai akhirnya tiga orang tersebut turun bersama didaerah jalan Kebon Bawang Jakut.
Ketika sampai Saya pun turun dijalan Plumpang Semper Jakut yang merupakan daerah domisili Saya. Jam menunjukan hampir maghreb kira-kira setengah 6 sore.Â
Saya baru Sadar saat tangan menggerayangi saku celana hendak mengambil HP untuk isi pulsa terdekat namun sudah tidak ada. Panik nggak..? panik ngak..? ya paniklah masa enggak..? Hahaha.. kek lagu di tik tok aja cuan.
Namun Alhamdulillah kini transportasi tersebut sudah hilang karena dimusnahkan sejak tahun 2015 lalu oleh Gubernur Ahok alias Basuki Cahya Purnama. Sebab disamping meresahkan warga karena ugal-ugalan pun sering terjadi tabrak lari, penjual kelapa saja ditabrak, udah gitu copetnya banyak pula. Gila..
Awas copet agar berhati-hati kemana pun pergi selalu mawas diri termasuk jika menggunakan alat transportasi. Copet tidak tebang pilih untuk melancarkan aksinya. Mereka bahkan sudah terorganisir secara masif pekerjaannya.Â
Berikut tips untuk menghindari pencopetan semoga bermanfaat. Mari sama-sama saling ingat mengingatkan bahwa bung Napi bilang kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya namun juga ada kesempatan. Waspadalah..!