Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menelisik Kehidupan Petani Cabai di Jawa Tengah

4 April 2021   19:02 Diperbarui: 8 April 2021   16:31 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabai rawit 150 ribu/kg/foto: samhudi

Cabai rawit hasil memetik disawah sendiri/foto: samhudi
Cabai rawit hasil memetik disawah sendiri/foto: samhudi

Hal tersebut dialami oleh para petani dikampung Saya Brebes Jawa Tengah. Mengeluh disamping obatnya mahal, terkena hama, dan juga buahnya selalu busuk sebelum dipanen. Akibatnya cabaipun mengalami lonjakan tinggi.

Tidak semua para petani penanam cabai rawit mengalami kesejahteraan dan keskuksesan. Berbeda dengan tahun lalu. Sebab para petani tidak langsung dapat menjualnya ke pasar. Hal ini terjadi karena jauhnya lokasi pasar dan juga masih sedikitnya kendaraan beroperasi akibat wabah pandemi Covid-19.

Cabai rawit masih hijau/foto: samhudi
Cabai rawit masih hijau/foto: samhudi
Saya biasa jika menjual melalui pengepul lalu dari pengepul tersebut baru dapat di distribusikan kembali kepasar. Prosesnya juga lama sebab harus melalui perjanjian untuk memanen. Jika siap ya jadi dijual.

Cabai rawit yang bagus kwalitasnya harganya juga akan bagus begitu pula sebaliknya. Jadi dilihat dari kwalitas cabai pun dapat mempengaruhi harga. Hingga kini para petani cabai banyak mengalami kerugian akibat gagal panen karena cabai tersebut sudah busuk sebelum dipanen.

Harapan Saya semoga kondisi demikian kembali normal dengan sediakala sehingga para petani bangkit untuk kembali menanam cabai demi mensejahterakan keluarganya. Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun