Stop stress, jangan biarkan berlarut-larut generasi sandwich ini menyerang kita. Sebab jika dibiarkan dalam keterpurukan akan berpengaruh pada keluarga hingga berpengaruh pada orang tua kita.
7 Tips Sederhana Cara Mengatasi Generasi Sandwich
1). Berusaha semaksimal mungkin bagi generasi sandwich untuk bekerja, jangan terus menerus mengandalkan orang tua sebagai senjata ekonomi agar dibantu. Sekalipun faktor ekonomi tersebut perlu dibutuhkan bagi generasi sandwich.
Daya kemampuan itu masing-masing mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Cobalah untuk sebaliknya membantu orang tua dari hasil usaha kita sendiri. Sebab banyak jalan menuju roma.
2). Melakukan pengaturan ekonomi atas keluar masuknya penghasilan juga perlu diperhatikan bagi generasi sandwich bagaimana cara untuk membaginya agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Jika perlu dicatat pakai buku tentang bagi penghasilan untuk keluarga sendiri dan untuk orang tua khususnya. Jangan sampai salah pengeluaran yang justru akan menambah tekanan psikologis.
Beban generasi sandwich khususnya, apa bila penghasilan dirasa sedikit maka sesuaikanlah. Pasalnya, pengeluaran yang lebih besar dibanding pendapatan maka boleh mencari inisiatif sendiri guna menambah penghasilan.
Sebagai contoh gaji dipabrik kurang memadai untuk generasi sandwich maka boleh bekerja dilain pabrik tersebut entah itu kuli atau berkerja sebagai serabutan.
3). Cara lain agar generasi sandwich ini bertahan dari tuntutan hidup keluarga dan orangtua, kita bisa tinggal dengan satu rumah orang tua artinya keluarga kita semua boyong menempati rumah orang tua kita. Harapan yang dapat kita ambil dari satu rumah dengan ortu ini adalah meminimalisirkan pendapatan sesuai dengan kondisi rumah orang tua tersebut.
4). Selanjutnya bagi generasi sandwich yang sudah mempunyai rumah sendiri khususnya. Bisa dijual atau dikontrakan atau disewakan. Harapannya adalah agar rumah dapat menjadi aset tersendiri bagi generasi sandwich tersebut.
5). Jika sudah melakukan hal tersebut langkah yang diambil adalah hindari memborong barang-barang mahal dalam rumah tangga. Utamakan kebutuhan primer dari pada sekunder, ini yang harus dijadikan prioritas bagi generasi sandwich.