Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

7 Tips Sederhana Cara Mengatasi Generasi Sandwich

4 Desember 2020   19:51 Diperbarui: 4 Desember 2020   20:02 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup dalam kondisi serba sulit seperti pada masa pandemik sekarang ini bagi sebagian orang khususnya dalam perekonomian yang menjadi kendala utama mereka sehingga akan berakibat terhadap tekanan psikologis.

Sebagai contoh para pekerja serabutan misalnya atau para pedangang kecil-kecilan guna menyaingi tuntutan hidup bagi keluarganya. Mereka rela berprofesi seperti itu demi menafkahi keluarga.

Beban generasi sandwich terasa berat banyak dialami orang-orang diluar sana jauh lebih banyak lagi yang merasakannya akibat dampak pandemi.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya hidup serba berkecukupan alias bisa bebas kemana pun pergi namun tidak untuk sekarang, terjepit, susah dan kesulitan lainnya yang berkaitan dengan ekonomi.

Hal inilah yang tanpa dengan disadari dari hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun terus masuk pada masa kesulitan, itu artinya kita sedang mengalami apa yang dinamakan dengan Generasi Sandiwch.

Lebih jelasnya tentang gambaran ini adalah posisi serba susah secara menyeluruh diantara sebelumnya yakni terjadi secara turun temurun dari orang tua lalu berlanjut kepada anak. Kondisi turun temurun seperti inilah yang disebut Generasi sandwich.

Seperti saya contohnya sebagai anak utama dalam sebuah keluarga. Walau saya sendiri faktanya belum berkeluarga, namun saya tulang punggung keluarga harus menanggung antara keluarga saya dan khususnya orang tua saya. Lalu Bagaimana jika sudah begitu?

Saya tidak akan menyalahkan orang tua atau pun keluarga. Sebab bagi saya merupakan suatu kewajiban yang muthlak harus dijalani. Bagaimanapun ia adalah orang tua yang telah dengan susah payah semamlu orang tua membiayai hidup keluarganya. Termasuk sekolah.

Perlu untuk digaris bawahi kesulitan dari pada generasi sandwich itu bukan dari orang tua atau pun anak. Jangan terus berasumsi bahwa ini adalah kesalahan orang tua yang tidak membekali demi masa tuanya. Tidak bisa seperti itu.

Tekanan psikologis yang terjadi karena kita tidak menyiapkan dari sedini mungkin atau jauh-jauh hari dipersiapkan untuk masa depan. Sehingga jika hal tersebut tidak ada dalam kehidupan kita maka bersiap-siaplah menjadi generasi sandwich.

Beban generasi sandwich memang berdampak luar biasa. Seperti contohnya kita bakal kehilangan pekerjaan karena dinilai tidak mencukupi juga akan berpengaruh pada daya kesehatan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun