Mohon tunggu...
Salwadia Zahrah
Salwadia Zahrah Mohon Tunggu... Lainnya - A learner I Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ

State University of Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Tutup Gerai atau Hentikan Pegawai?

1 Juli 2021   21:28 Diperbarui: 2 Juli 2021   01:48 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi swalayan oleh Fikri Rasyid/ https://unsplash.com

Karena itulah perusahaan memberhentikan sebagian besar karyawannya dan mempertahankan pegawai yang dianggap penting. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat Indonesia yang menurun karena pandemi ini,masyarakat menengah kebawah lebih mementingkan kebutuhan yang benar-benar penting untuk menghadapi pandemi ini dan juga pendapat masyarakat yang berkurang menyebabkan masyarakat memilih berhemat. 

Kejadian tersebut tergambarkan pada perusahaan yang merumahkan atau memberhentikan pegawainya seperti Lion, Matahari, Shell, Garuda Indonesia, Ramayana, Gojek dan lain-lain. Menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) diperkirakan mengalami penurunan antara 51% - 75% dibanding dengan tahun 2019 dan di sertai dengan pemberhentian karyawan sebanyak 421 orang. Kondisi ini dinilai dapat memangkas biaya operasional perusahaan, tindakan perusahaan tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk efisiensi di tengah pandemi yang terjadi. 

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) harus menerima kenyataan yang pahit ketika harus penutup seluruh gerai Giant yang ada pada bulan Juli ini. Tentu saja keputusan tersebut menjadi keputusan yang berat karena berkurangnya penjualan dan biaya operasional tetap terus berjalan. Selain Giant, Matahari dan Ramayana pun mulai menutup sejumlah gerai besar mereka. Setiap keputusan yang diambil perusahan merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak bisa kita dihindari. 

Maka dari itu, langkah yang diambil setiap perusahaan tentunya telah melalui berbagai pertimbangan yang matang oleh manajemen, hingga akhirnya keputusan tersebut dipilih sebagai jalan keluar memperbaiki kinerja perusahaan saat pandemi Covid-19 ini. Semua dampak itu tak luput dari adanya perubahan kebiasaan masyarakat. 

Dahulu masyarakat berbondong-bondong datang menuju pasar swalayan besar seperti Giant dan Carrefour. Tidak untuk sekarang, kebanyakan masyarakat lebih menyukai berbelanja di supermarket kecil seperti Indomaret, Alafamart, Alfamidi dan lainnya. Hal ini didorong oleh peraturan pemerintah yang tidak memperbolehkan swalayan besar untuk buka. 

Telah banyak penelitian yang dilakukan  mengenai perubahan tren kebiasaan konsumsi masyarakat yang berubah. PT Hero Supermarket Tbk menjelaskan bahwa Giant akan dialihkan menjadi gerai IKEA dan lainnya. Adanya perubahan strategi dirasa cukup tepat agar tidak terjadi kerugian yang besar. Jadi, apapun keputusan yang dipegang oleh perusahaan ritel adalah keputusan terbaik untuk perusahaan itu sendiri dan berpengaruh pada kemajuan ekonomi negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun