Cantika menyambut salam tangan Ipeh. Ada perasaan hangat menelusup ke hati.
"Kakak Cantik mau ke mana?" tanya Ipeh riang.
"Mau naik kereta!" sahut Cantika.
"Asyik, naik kereta! Ke Bogor?"
"Iya!"
Terjadi percakapan hangat antara Cantika dan Ipeh. Hingga kemudian Mama Ipeh mengajaknya turun.
"Bye, Kakak Cantik, Ibuu...! Sehat dan selalu bahagia, ya!" ujar Ipeh sebelum turun.
Gadis special itupun mencium tangan Cantika dan sang mama. Ipeh sudah turun, tapi aura kebahagiaannya masih tertinggal.
Keceriaannya menular ke Cantika dan sang mama. Bahkan penumpang yang kebanyakan membisu dengan wajah lelahnya, kini tersenyum.
Ipeh murid di sekolah luar biasa. Terkenal sangat ramah dan juga sangat ceria. Cantika tersentak kaget dan menggenggam tangan sang mama.
"Ma, Ipeh memberi kita pelajaran berharga!" bisik Cantika dengan tersenyum lebar, "dia sudah turun dari tadi, tapi aura kebahagiaan yang ditinggalkannya masih begitu kental. Lihat wajah mama merona dengan kebahagiaan, begitu juga aku! Hanya seperti itu, looh! Menyapa dengan bahagia, cukup menstimulus energi positif kita!" ujar Cantika semangat.