Beberapa kali, dia sering dimanfaatkan orang dewasa, mencari keuntungan darinya. Bahkan dia pernah tertipu link, yang menguras tabungannya.
Cantika bergeming dari tujuan tulusnya. Dia yakin ada rencana Tuhan di balik semua itu.
"Kalo kamu lelah, ya tinggal aja!" ujar sang mama pengertian.
"Tidak, Ma!" sahut Cantika sambil menghela napas, "musibah ini kita harus hadapi bersama, bismillah!" katanya sambil merapikan mukena.
"Kita berangkat jam berapa?" tanya Cantika lesu.
"Pagi saja, agar kita tidak gedebugan di jalan!" sahut sang mama, yang langsung menunaikan shalat.
Mess tempat mereka menumpang tinggal, sangat sempit. Hingga untuk shalatpun, harus bergantian.
"Jam 07.00, kita berangkat?" tanya Cantika setelah dilihatnya sang mama selesai shalat.
Mamanya mengangguk. Mereka masih merasa lelah sekali. Namun musibah kehilangan dana, karena link penipuan, membuat mereka, memaksakan tubuhnya untuk ekstra bekerja.
"Mengapa ada orang mampu mencuri dari anak yatim, ya?" keluh Cantika sambil berganti baju.
Wajahnya muram dan tidak bersemangat untuk pergi.