Mohon tunggu...
Salwa AmaliaKaysan
Salwa AmaliaKaysan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Introvert yang hobi melukis, menulis dan mendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ipeh

16 Oktober 2024   07:32 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali, dia sering dimanfaatkan orang dewasa, mencari keuntungan darinya. Bahkan dia pernah tertipu link, yang menguras tabungannya.

Cantika bergeming dari tujuan tulusnya. Dia yakin ada rencana Tuhan di balik semua itu.

"Kalo kamu lelah, ya tinggal aja!" ujar sang mama pengertian.

"Tidak, Ma!" sahut Cantika sambil menghela napas, "musibah ini kita harus hadapi bersama, bismillah!" katanya sambil merapikan mukena.

"Kita berangkat jam berapa?" tanya Cantika lesu.

"Pagi saja, agar kita tidak gedebugan di jalan!" sahut sang mama, yang langsung menunaikan shalat.

Mess tempat mereka menumpang tinggal, sangat sempit. Hingga untuk shalatpun, harus bergantian.

"Jam 07.00, kita berangkat?" tanya Cantika setelah dilihatnya sang mama selesai shalat.

Mamanya mengangguk. Mereka masih merasa lelah sekali. Namun musibah kehilangan dana, karena link penipuan, membuat mereka, memaksakan tubuhnya untuk ekstra bekerja.

"Mengapa ada orang mampu mencuri dari anak yatim, ya?" keluh Cantika sambil berganti baju.

Wajahnya muram dan tidak bersemangat untuk pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun