Mohon tunggu...
Salwa AmaliaKaysan
Salwa AmaliaKaysan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Introvert yang hobi melukis, menulis dan mendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dunia Tak Seindah Harapan

27 September 2024   05:46 Diperbarui: 27 September 2024   07:35 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau dia anak yatim, semangatnya selalu stabil dalam meraih cita-cita. Kondisi ekonomi keluarga dan kondisi kesehatan ibunya, membuat motivasi kuat untuk tetap melangkah, fokus meraih cita-cita.

"Mel, tadi terlambat, ya?" tanya Ibu Yani, saat menemani makan malam.

"Iya, Ma!" sahut Amel, "Sampai jam enam tiga puluh menit!" katanya lagi.

"Mama sudah bantu kirim pesan kepada Ibu Yasmin! Apa kamu tidak dibantu?" tanya Ibu Yani melas.

"Tetap saja dicatat, Ma! Kali ini lebih parah lagi, karena yang bertugas Ibu Yuli, guru baru!" sahut Amel dengan sendu.

"Kenapa?" tanya Ibu Yani sambil mengusap bahu Amel.

"Kata beliau, kalau terlambat tiga hari berturut-turut, Amel akan dikeluarkan dari sekolah!" sahutnya pelan.

"Kok begitu?" seru Ibu Yani kaget.

"Mulai besok, Amel naik Jaklinko yang malam saja, Ma!" sahut Amel semangat.

"Tapi, Nak!" kata Ibu Yani kaget.

"Doakan Amel ya, Ma! insyaAllah Amel bisa jaga diri!" sahut Amel mantap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun