Mohon tunggu...
Salwa AmaliaKaysan
Salwa AmaliaKaysan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Introvert yang hobi melukis, menulis dan mendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dunia Tak Seindah Harapan

27 September 2024   05:46 Diperbarui: 27 September 2024   07:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Tak Seindah Harapan
Karya; Salwa Amalia Kaysan

Saat azan subuh bergema, Amel gegas melangkah ke halte. Di saat anak lain masih bergelung di balik selimut, dia harus berjuang untuk sampai ke sekolah.

Amel korban zonasi. Di PPDB dia tak berhasil mendaftar ke sekolah terdekat. Setiap hari, harus menempuh sekitar jarak 20 KM.

"Tidak apa-apa Ma, yang penting dapat sekolah negeri!" katanya menguatkan sang ibu yang sangat khawatir.

"Tiga tahun looh, Nak!" sahut Bu Yani dengan pasrah.

"Iya, tidak apa-apa! Kalau swasta, beban Mama akan lebih berat!" ujar Amel seraya memeluk.

Ibu Yani menarik napas berat. Dia mengusap punggung putri sulungnya itu dengan lembut.

"Maafkan Mama, Nak!" bisiknya lembut.

"Amel yang harusnya minta maaf!" ujar Amel bergetar.

"Eeh, anak Mama harus kuat!" kata Ibu Yani sambil mengelus rambut Amel, "Kita hadapi semua ini bersama. Selama kita saling dukung, kita akan berhasil melewati semua ini!" lanjut Ibu Yani.

Amel mengangguk dalam dekapan hangat ibunya. Amel merasakan dukungan kuat dari sang ibu, dalam membangun privilege diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun