Dalam model integrasi nasional Indonesia, dapat dicapai melalui dua strategi kebijakan yaitu kebijakan asimilasi dan kebijakan kesatuan dalam keberagaman (Sjamsudin, 1989). Asimilasi merupakan percampuran dua kebudayaan yang disertai hilangnya ciri-ciri kebudayaan asli sehingga terbentuklah kebudayaan baru. Jika asimilasi menjadi strategi integrasi nasional, berarti negara melakukan integrasi masyarakat dengan memastikan unsur-unsur budaya yang ada di negara tersebut benar-benar melebur menjadi satu dan tidak lagi mencerminkan budaya kelompok atau budaya lokal.
4. Integrasi PolitikÂ
Integrasi politik adalah kesatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi politik dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
a. Integrasi NasionalÂ
Integrasi nasional mengacu pada proses menyatukan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah dan membentuk identitas nasional.
b. Integrasi RegionalÂ
Integrasi regional mengacu pada persoalan penetapan kewenangan kekuasaan pusat nasional atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang terdiri dari kelompok sosial budaya tertentu dalam masyarakat.
c. Integrasi NilaiÂ
Integrasi nilai mengacu pada adanya konsensus mengenai nilai-nilai minimum yang diperlukan untuk menjaga ketertiban sosial.Â
d. Integrasi Elit Massa
Integrasi Elit Massa mengacu pada masalah komunikasi antara pemerintah dan yang diperintah. Menyatukan perbedaan aspirasi dan nilai antara kelompok elit dan massa.