Keunggulan dan Kelemahan Sistem Kurs Tetap yang Perlu Diwaspadai Brunei Darussalam dan Singapura
Keunggulan dari adanya sistem kurs tetap adalah sebagai berikut:
1. Stabilitas Nilai Tukar
Sesuai perjanjian yang ada dalam Currency Interchangeability Agreement (CIA) yang ditandatangani oleh Brunei Darussalam dan Singapura, nilai tukar antar kedua negara adalah 1:1. Sejak dimulainya perjanjian ini hingga sekarang nilai tukar tersebut tidak berubah. Hal ini menyebabkan adanya stabilitas nilai tukar yang ada.
2. Kepastian dan Prediktabilitas
Adanya kepastian nilai tukar antara Dolar Brunei dengan Dolar Singapura membuat individu maupun kelompok mampu merencanakan finansialnya dengan baik. Hal ini snagat membantu dalam memfasilitasi perencanaan jangka panjang dalam investasi, ekspansi bisnis, pengembangan produk, dan keputusan finansial lainnya.
3. Mengurangi Resiko Valas
Karean Brunei dan Singapura sudah menetapkan nilai tukar mata uangnya, maka fluktuasi nilai tukar tidak akan dihadapi oleh kedua negara. Hal ini sangatermanfaat terutama dalam perdagangan internasional antar kedua negara maupun transaksi lintas batas.
Kelemahan dari adanya sistem kurs tetap adalah sebagai berikut:
1. Ketidakmampuan untuk Menyesuaikan
Baik Brunei Darussalam maupun Singapura harus mampu untuk menyesuaikan nilai tukar yang ada dengan kondisi ekonomi negaranya masing-masing. Apalagi, kedua negara ini juga masih mengandalkan dolar AS untuk patokan nilai mata uangnya. Ketika kedua negara ini tidak mampu untuk menyesuaikan nilai tukarnya terhadap kondisi ekonomi negaranya, maka akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam neraca perdagagan, inflasi, dan masalah ekonomi yang lain.