Mohon tunggu...
Salsabila Astia
Salsabila Astia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta - Mahasiswa Hukum keluarga Islam

Se-mood-nya orangnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penceraian dan Pemberdayaan Keluarga

6 Maret 2024   22:04 Diperbarui: 6 Maret 2024   22:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu dalam menghadapi penceraian dan mengurangi dampak yang mungkin timbul:

1. Mengenali dan mengekspresikan emosi: Penceraian adalah peristiwa yang emosional bagi semua pihak yang terlibat. Penting untuk mengenali dan menerima emosi yang timbul, seperti kesedihan, kemarahan, kehilangan, dan kecemasan. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis dapat membantu untuk mengekspresikan emosi dan melalui tahap ini dengan bijaksana.

2. Membuat rencana untuk masa depan: Setelah penceraian, penting untuk membuat rencana untuk masa depan. Ini termasuk membuat rencana keuangan, mengatur hak asuh anak jika berlaku, dan memikirkan rencana hidup secara keseluruhan. Menyusun tujuan dan langkah-langkah untuk mencapainya dapat memberikan arah dan stabilitas dalam proses pemulihan.

3. Mencari dukungan emosional dan praktis: Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dan terpercaya adalah penting dalam mengatasi penceraian. Teman, anggota keluarga, atau kelompok dukungan dapat memberikan tempat untuk berbagi perasaan dan pengalaman, serta memberikan saran dan dukungan praktis.

4. Mengikuti peraturan hukum yang berlaku: Penceraian melibatkan aspek hukum yang harus diperhatikan. Ini termasuk pengajuan dokumen resmi, pembagian harta, dan perjanjian hak asuh anak. Penting untuk mencari bantuan dari pengacara atau profesional hukum untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di negara Anda.

5. Memprioritaskan kesehatan fisik dan mental: Dalam proses mengatasi penceraian, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Mengatur waktu untuk beristirahat, tidur yang cukup, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur. Juga, mencari dukungan profesional jika diperlukan untuk membantu mengelola stres dan emosi yang mungkin timbul.

6. Berkomunikasi secara terbuka: Jika mungkin, berkomunikasi dengan cara yang sehat dan terbuka. Ini termasuk berbicara dengan baik dan mendengarkan, terutama jika ada anak yang terlibat. Mencari cara yang baik untuk menyelesaikan perbedaan dan bekerja sama dalam kepentingan anak-anak Anda dapat membantu mengurangi dampak negatif penceraian.

7. Belajar dari pengalaman dan tumbuh: Penceraian dapat menjadi kesempatan untuk pemulihan dan pertumbuhan pribadi. Menggunakan pengalaman ini untuk merenung dan belajar tentang diri sendiri dan hubungan dapat membantu dalam membangun kembali kehidupan baru yang bahagia dan sehat.

Mengatasi penceraian dan dampaknya adalah sebuah perjalanan yang unik untuk setiap individu. Setiap langkah yang diambil harus dilakukan dengan kesadaran diri dan dengan dukungan orang-orang terdekat.

Kelompok 5

1. Nida Ningtyas Alfiana Cila (212121094)

2. Rizka Nur Febriana (222121023)

3. Salsabila Astia Anggraini (222121024)

4. Nusaibah Ayu Febriani (222121033)

5. Lathifah Nur Hidayah (222121040)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun