Mohon tunggu...
Salsabila A
Salsabila A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rupa-rupa

Penulis rupa-rupa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Novel "Six of Crows"

23 Juni 2021   01:39 Diperbarui: 23 Juni 2021   01:41 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian ada Inej. Siluman. Tangan kanan Kaz. Hampir mengetahui segala hal yang terjadi di Ketterdam. Kalau ada orang yang cukup dipercaya Kaz untuk melihatnya tanpa sarung tangan, maka Inejlah orangnya.

Walaupun hidup di tengah-tengah lingkungan yang rusak dan memiliki trauma yang berat, dia tetap mempertahankan sisi kemanusiaannya dan bangkit dari masa lalunya. Inilah yang membuat Inej menjadi tokoh favoritku selanjutnya.

Karakternya yang lembut, baik, juga selalu berpikir positif berhasil membuatku tersenyum setiap membaca bagiannya. Karakternya lengkap. Sosok pemberani juga lembut hati.

Selain karena karakter-karakternya yang kuat, hubungan yang terjalin dalam cerita juga menjadi salah satu alasanku menyukai buku ini.
Pertemanan antara Nina, Inej da Jesper yang selalu membuat hati menghangat. Jesper yang memiliki hubungan yang pelik dengan Kaz dan Matthias. Matthias dan Kaz yang lebih cocok disebut musuh daripada teman. Matthias dan Nina yang saling menodongkan pedang kepada satu sama lain tetapi saling melindungi ketika berada dalam bahaya. Kaz dan Inej dengan hubungan antara bos dan investasinya, tapi rela mencongkel mata seseorang kemudian melemparnya ke laut ketika mereka menyakiti salah satu di antara mereka. Six of Crows dan segala kepelikannya.

Begitulah Six of Crows yang dibangun di atas segala kepelikannya. Dan beginilah kami para pecinta Six of Crows yang mencintainya karena kepelikannya.

Beberapa quotes yang aku sukai:
1."Justru bagus apabila sebuah negeri berutang terus menerus kepada kita. Dengan begitu, negosiasi bisa dilangaungkan dalam iklim persahabatan."
2."Aku ini pengusaha," Kaz sempat memberitahunya. "Tidak lebih, tidak kurang."
"Kau pencuri, Kaz."
"Bukankah itu yang baru kukatakan?"
(Ofc, Kaz and his sassiness).
3."Kau itu percaya diri, ya, Brekker?"
"Kalau tidak percaya diri, lantas percaya siapa lagi?"
4."Aku paling suka sewaktu lelaki memohon-mohon," kata Inej. "Tapi, sekarang bukan waktunya."
5.Kaz memiringkan badan ke belakang. "Apa cara paling mudah untuk merampas dompet seseorang?"
"Todong lehernya dengan pisau?" tanya Inej.
"Todongkan pistol ke punggungnya?" tanya Jesper.
"Racuni minumannya," usul Nina.
"Kalian semua jahat," kata Matthias.

Dan masih banyak lagi. Sebenarnya setiap mereka mulai bicara, aku langsung panik nyari stick note untuk nandain karena setiap kata-kata mereka cantik.

Terima kasih kepada penerjemah yang sudah menerjemahkan novel ini dan memilih kata-kata yang terbaik untuk membawa dunia yang utuh tanpa menghilangkan keindahannya.

Satu lagi. Hal yang paling menakjubkan dari novel ini, alih-alih memiliki tujuan untuk menyelematkan dunia dari sisi jahat, novel ini hanya meneriakkan "LETS GET RICH" yang dipraktikkan dengan sempurna oleh Kaz dan krunya. Yang anehnya, dari sanalah banyak pelajaran yang bisa diambil.

Oh iya, novel ini juga dilengkapi dengan peta yang memudahkan kita untuk membayangkan perjalanan mereka.

Novel ini merupakan buku pertama dari duology dan lanjutan dari trilogy Shadow and Bone yang merupakan Grishaverse. Tapi tenang aja, novel ini bisa dibaca secara terpisah tanpa membaca trilogy terlebih dahulu. Meskipun, ada beberapa istilah yang membingungkan juga beberapa kejadian yang disebutkan tanpa penjelasan lebih lanjut, hal-hal itu enggak berpengaruh banyak terhadap jalan cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun