Mohon tunggu...
Salsabila Aulia
Salsabila Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Singkat saja, PAHAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment Mary Ainsworth dan John Bowlby

19 Januari 2025   18:29 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ambivalen Attachment 

Ambivalen Attachment atau keterikatan ambivalen adalah kondisi di mana bayi merasa cemas ketika pengasuhnya pergi dan tidak bisa tenang ketika pengasuhnya kembali, perilaku bayi menjadi tercampur aduk antara mencari dan menolak pengasuh. Disini respon dari pengasuh biasanya tidak konsisten pada kebutuhan bayi.

4. Disorganized Attachment 

Disorganized attachment atau keterikatan tidak terorganisir adalah kondisi di mana bayi menunjukkan perilaku yang membingungkan, seperti mencoba mendekati pengasuh tetapi juga takut kepadanya.

Empat Komponen Utama Attachment 

1. Proximity attachment, yaitu kemauan anak untuk tetap dekat dengan pengasuhnya.

2. Save Haven, yaitu kondisi apabila anak merasa takut atau terancam, maka ia akan mencari pengasuhnya untuk berlindung.

3. Secure base, yaitu pengasuh digunakan oleh anak sebagai tempat awal untuk menjelajah dunia.

4. Separation distress, yaitu reaksi emosional yang ditunjukan anak ketika berpisah dengan pengasuhnya.

Pentingnya Attachment dalam Tumbuh Kembang Anak

1. Kesehatan emosional, dengan adanya keterikatan yang aman, maka akan membentuk rasa percaya diri pada anak dan kemampuan mengontrol emosinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun