Mari Mengenal John Bowlby dan Mary Ainsworth!!
John Bowlby atau dengan nama lengkap Edward John Mostyn Bowlby adalah seorang psikolog dan psikiater yang lahir pada 26 Februari 1907 di London, Inggris. Kemudian meninggal dunia pada 2 September 1990 di Isle of Skye, Skotlandia, Inggris. Bowlby menempuh pendidikan ditiga tempat yaitu, Trinity College di Cambridge, University College Hospital di London, dan Institute of Psychoanalysis di London. Di sepanjang karirnya ia menghasilkan beberapa karya, salah satunya adalah Attachment and Loss dan Child Care and the Growth of Love.
Mary Ainsworth atau dengan nama lengkap Mary Dinsmore Salter Ainsworth adalah seorang psikolog dan peneliti yang lahir pada 1 Desember 1913 di Glendale, Ohio, Amerika Serikat. Kemudian meninggal dunia pada tanggal 21 Maret 1999 di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat. Ainsworth menempuh pendidikan sarjana, magister, dan doctor psikologi di University of Toronto. Ia memiliki sebuah karya yang bernama Patterns of Attachment: A Psychological Study of the Strange Situation.
Teori Attachment John BowlbyÂ
Pada teorinya John Bowlby percaya bahwa hubungan antara bayi dengan pengasuhnya adalah dasar dari perkembangan sosial emosional yang sehat. Menurut Bowlby manusia memiliki naluri bawaan untuk menjalin suatu hubungan dengan seseorang, hubungan inilah yang meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup.
Prinsip Utama BowlbyÂ
1. Keterikatan sebagai Kebutuhan BiologisÂ
Bayi lahir dengan perilaku bawaan, seperti tersenyum ataupun menangis, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian dari pengasuh demi mendapatkan kasih sayang dan perlindungan.
2. Attachment sebagai Basis Aman
Pengasuh digunakan sebagai tempat utama anak berada aman untuk berinteraksi dilingkungan serta tempat anak mencari ketenangan ketika merasa cemas.
3. Model Kerja Internal
Hubungan awal antara pengasuh dan anak membentuk peta mental atau model kerja Internal tentang bagaimana hubungan dengan seseorang akan berjalan sepanjang hidup.
Bowlby menjelaskan keterikatan sebagai hal penting yang menjadi pola perkembangan psikologis anak yang sehat dan jika anak dipisahkan dengan pengasuhnya, maka akan menimbulkan efek negatif yang menyebabkan masalah emosional di masa yang akan datang.
Teori Attachment Mary AinsworthÂ
Teori yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth adalah bentuk perluasan dari teori Bowlby yang dilakukan dengan menyelidiki pola keterikatan melalui eksperimen yang disebut dengan strange situation. Strange situation adalah eksperimen yang mengamati reaksi bayi jika dipisahkan dan dipertemukan kembali dengan pengasuhnya.
Pola Attachment Mary AinsworthÂ
Dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh Mary Ainsworth terdapat empat pola keterikatan yang diidentifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Secure AttachmentÂ
Secure attachment atau keterikatan aman adalah kondisi di mana bayi merasa cemas ketika ditinggalkan oleh pengasuhnya dan merasa tenang ketika pengasuhnya kembali. Bayi merasa aman berjalan-jalan disekitar jika pengasuh berada didekatnya. Disini pengasuh biasanya bersikap responsif dan peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh bayi.
2. Avoidant AttachmentÂ
Avoidant Attachment atau keterikatan menghindar adalah kondisi di mana bayi tidak menunjukkan reaksi yang banyak ketika pengasuhnya pergi ataupun kembali, ini dikarenakan pengasuh kurang responsif dan peka terhadap kebutuhan bayi.
3. Ambivalen AttachmentÂ
Ambivalen Attachment atau keterikatan ambivalen adalah kondisi di mana bayi merasa cemas ketika pengasuhnya pergi dan tidak bisa tenang ketika pengasuhnya kembali, perilaku bayi menjadi tercampur aduk antara mencari dan menolak pengasuh. Disini respon dari pengasuh biasanya tidak konsisten pada kebutuhan bayi.
4. Disorganized AttachmentÂ
Disorganized attachment atau keterikatan tidak terorganisir adalah kondisi di mana bayi menunjukkan perilaku yang membingungkan, seperti mencoba mendekati pengasuh tetapi juga takut kepadanya.
Empat Komponen Utama AttachmentÂ
1. Proximity attachment, yaitu kemauan anak untuk tetap dekat dengan pengasuhnya.
2. Save Haven, yaitu kondisi apabila anak merasa takut atau terancam, maka ia akan mencari pengasuhnya untuk berlindung.
3. Secure base, yaitu pengasuh digunakan oleh anak sebagai tempat awal untuk menjelajah dunia.
4. Separation distress, yaitu reaksi emosional yang ditunjukan anak ketika berpisah dengan pengasuhnya.
Pentingnya Attachment dalam Tumbuh Kembang Anak
1. Kesehatan emosional, dengan adanya keterikatan yang aman, maka akan membentuk rasa percaya diri pada anak dan kemampuan mengontrol emosinya.
2. Hubungan sosial, jika keterikatan terjalin dengan baik, maka anak akan memiliki hubungan sosial yang positif di masa yang akan datang.
3. Perkembangan moral, keterikatan yang sehat mendorong munculnya empati, simpati, dan perilaku prososial pada anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI