Selain itu, orang tua juga harus mempunyai ilmu tentang apa yang terjadi saat ini di era teknologi yang begitu pesat ini dengan itu orang tua dapat mengetahui perkembangan sosial media anaknya dengan cara melihat follow dan likes melalui aplikasi Instagram dan aplikasi media sosial lainnya. Ketika sudah terjadi kehamilan diluar nikah, peran orang tua disini adalah memberikan dukungan kepada anaknya dengan tidak sepenuhnya menyudutkan si anak dan justru menjadi tekanan bagi anak, karena kejadian yang dialami korban hamil diluar nikah ini, sangat berdampak secara psikologis maupun fisiknya.
Dari kumparan diatas, dapat disimpulkan bahwa masa remaja adalah periode krusial yang ditandai dengan pencarian jati diri dan perubahan fisik serta emosional signifikan, sering kali menyebabkan perilaku seksual berisiko dan kehamilan tidak diinginkan (KTD). Faktor penyebab utama termasuk pengaruh budaya bebas, kurangnya perhatian orang tua, lemahnya kontrol diri, dan pengaruh teman sebaya.Â
Tantangan ini memerlukan peran aktif konselor di sekolah untuk memberikan pendidikan seks menyeluruh serta dukungan orang tua melalui komunikasi yang kuat dan dukungan emosional.Â
Kerja sama antara konselor dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengedukasi remaja tentang konsekuensi perilaku seksual tidak aman, serta memberikan bimbingan dalam menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan, guna mencegah dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental remaja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H