Mohon tunggu...
Salsa Alicia Saputra
Salsa Alicia Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Political Science Student

Political Science Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tercorengnya Ekonomi Politik Indonesia akibat Korupsi di Era Reformasi

23 Desember 2022   18:04 Diperbarui: 23 Desember 2022   18:05 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa bidang yang paling terdampak dari tindakan penyalahgunaan kekuasaan ini adalah bidang ekonomi dan politik. Pada bidang ekonomi, KPK memastikan bahwa negara mengalami kerugian atas kasus korupsi Setya Novanto sebesar Rp. 2,3 triliun. Hal ini ternyata berdampak luas pula kepada kesejahteraan masyarakat di mana tingkat kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial meningkat karena dana pemerintah yang seharusnya dipergunakan untuk rakyat justru malah dinikmati oleh para aktor yang melakukan korupsi. 

Kemudian yang menarik adalah bagaimana respon KPK yang tidak terlalu memikirkan dampak korupsi e-KTP ini pada bidang politik. Namun justru sebenarnya kalau ditelaah lagi, perpolitikan negara tentunya ikut terguncang. Masyarakat yang pada awalnya menaruh kepercayaan kepada pejabat publik sebagai pemimpin mereka, akan kehilangan rasa kepercayaan tersebut. 

Segala iming-iming kebaikan yang dijanjikan di awal oleh para pemimpin mereka hanya akan dianggap sebagai omong kosong bagi rakyat dan ini akan menjadi siklus yang berkelanjutan bagi para pemimpin-pemimpin selanjutnya. Selain itu, demokrasi juga ikut ternodai dengan tindakan korupsi pejabat negara ini yang juga dapat menyebabkan masyarakat tidak akan memilih siapapun pada pemilihan umum karena kepercayaan mereka yang sudah luntur. Dan plutokrasi pun dapat semakin memiliki tempat akibat sistem politik yang dikuasai oleh para pemilik modal besar yang mampu memberikan suap secara mudah guna memenangkan diri mereka sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun