Sebagai solusi alternatif, pemerintah dapat mempercepat pembangunan hunian vertikal bersubsidi yang dirancang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, lengkap dengan akses fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan pendidikan. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan kerja dan pemberian modal usaha, dapat membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.Â
Di sisi lain, penegakan kebijakan tata ruang yang lebih inklusif harus disertai solusi kemanusiaan, seperti relokasi yang disertai kompensasi memadai. Dengan pendekatan ini, tidak hanya tempat tinggal yang diperbaiki, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H