Dampak dari Penyerapan Anggaran yang Tidak Berorientasi pada Persoalan Rakyat
Pertama: Ketidakmerataan pembangunan.Â
Ketidakmerataan pembangunan merupakan salah satu konsekuensi serius dari penyerapan anggaran daerah yang kurang berorientasi pada kepentingan rakyat.Â
Ketika alokasi anggaran tidak memperhatikan kebutuhan mendasar masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang, ketimpangan sosial dan ekonomi semakin meningkat.
Kedua: Rendahnya Kualitas Hidup Masyarakat.Â
Rendahnya kualitas hidup masyarakat sering kali merupakan dampak langsung dari penyerapan anggaran daerah yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kepentingan rakyat.Â
Ketika anggaran tidak dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial, masyarakat menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
KetigaL Infrastruktur yang buruk, seperti jalan yang rusak dan transportasi yang tidak memadai, mengurangi mobilitas dan akses ke peluang ekonomi.Â
Kurangnya dukungan untuk program-program kesejahteraan sosial juga menyebabkan banyak keluarga hidup dalam kemiskinan tanpa jaminan keamanan sosial. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dengan bijak, memastikan dana digunakan untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Keempat: Menurunnya Kepercayaan Publik terhadap Pemerintah.Â
Penyerapan anggaran daerah yang kurang berorientasi pada kepentingan rakyat tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi hubungan antara pemerintah dan masyarakat.Â