Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Paradoks: Mengapa Mudah Menumpahkan Narasi Literasi, Namun Kurang Kesadaran Menumbuhkan Literasi

8 Juni 2024   04:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   04:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kurangnya akses terhadap sumber daya dan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan literasi juga dapat menghambat keterlibatan masyarakat dalam memperjuangkan literasi.

Di beberapa komunitas, terutama yang terpinggirkan atau kurang terlayani, mungkin sulit untuk mendapatkan akses terhadap program-program literasi atau sumber daya yang memadai.

Untuk mengatasi kurangnya keterlibatan masyarakat dalam memperjuangkan literasi, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya-upaya literasi. Ini dapat dilakukan melalui kampanye pendidikan dan advokasi yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, serta menyediakan sumber daya dan peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan literasi.

Pentingnya upaya bersama untuk mengatasi tantangan ini dan mendorong kesadaran akan literasi dalam masyarakat adalah kunci untuk mengatasi paradoks antara narasi literasi yang melimpah dan kesadaran akan pentingnya literasi yang terkubur. Meningkatkan literasi dalam masyarakat membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi non-profit, sektor swasta, serta masyarakat umum.

Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung literasi, memastikan bahwa literasi diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan, serta menyediakan sumber daya dan dukungan untuk program-program literasi di tingkat lokal dan nasional. Lembaga pendidikan juga bertanggung jawab untuk menyediakan pendidikan literasi yang berkualitas, mengembangkan keterampilan literasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan informasi modern.

Dengan kerja sama dan kolaborasi yang kokoh antara berbagai pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung literasi dan mendorong kesadaran akan pentingnya literasi dalam masyarakat. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga tanggung jawab bersama kita untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki keterampilan literasi yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia yang didorong oleh informasi. Dengan upaya bersama, kita dapat mengatasi paradoks antara narasi literasi yang melimpah dan kesadaran akan pentingnya literasi yang mendalam dalam masyarakat.

Memberikan saran tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh individu, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk meningkatkan kesadaran akan literasi merupakan langkah penting dalam mengatasi paradoks antara tumpahan narasi literasi yang melimpah dan kesadaran akan pentingnya literasi yang terkubur.

Pertama, sebagai individu, penting untuk mengambil inisiatif untuk meningkatkan keterampilan literasi kita sendiri. Ini termasuk mengembangkan kebiasaan membaca secara teratur, memilih sumber informasi yang kredibel dan diverifikasi, serta mengasah keterampilan kritis untuk mengevaluasi informasi dengan bijak.

Kedua, lembaga pendidikan harus fokus pada pengembangan kurikulum yang memprioritaskan keterampilan literasi dalam berbagai mata pelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pembelajaran literasi ke dalam setiap aspek kurikulum, memastikan bahwa siswa dilengkapi dengan keterampilan membaca, menulis, dan berpikir kritis yang diperlukan untuk berhasil dalam era informasi ini.

Ketiga, masyarakat secara keseluruhan dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran akan literasi dengan mendukung program-program literasi lokal, mempromosikan literasi di tempat kerja dan komunitas, serta memperjuangkan akses yang lebih luas terhadap pendidikan literasi untuk semua orang.

Dengan mengambil langkah-langkah ini secara bersama-sama, kita dapat mengatasi tantangan dalam menghadapi paradoks literasi yang ada dan membangun masyarakat yang lebih berpengetahuan dan sadar akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun