Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Paradoks: Mengapa Mudah Menumpahkan Narasi Literasi, Namun Kurang Kesadaran Menumbuhkan Literasi

8 Juni 2024   04:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   04:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangnya Perhatian dan Minat 

Tingkat perhatian dan minat masyarakat merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam menjelaskan paradoks antara tumpahan narasi literasi yang melimpah namun kesadaran akan pentingnya literasi yang terkubur. 

Masyarakat cenderung lebih tertarik pada narasi-narasi yang menarik dan menghibur daripada pada kesadaran akan pentingnya literasi. Hal ini sering kali dipengaruhi oleh dorongan dari media massa, tren sosial, dan budaya konsumsi informasi yang cepat.

Kurangnya pendidikan literasi juga menjadi faktor kunci yang menjelaskan paradoks antara tumpahan narasi literasi yang melimpah namun kesadaran akan pentingnya literasi yang terkubur. 

Sistem pendidikan di banyak negara seringkali gagal memberikan perhatian yang memadai pada pengembangan keterampilan literasi yang diperlukan untuk mengelola informasi dengan bijak.

Pendidikan literasi yang hanya berfokus pada kemampuan membaca dan menulis tanpa mengajarkan keterampilan evaluasi informasi yang kritis tidak cukup untuk menghadapi arus informasi yang terus meningkat di era digital ini. 

Sebagai akibatnya, banyak individu tidak dilengkapi dengan keterampilan literasi yang diperlukan untuk memilah dan menilai informasi dengan bijak, yang pada gilirannya mengakibatkan kesadaran akan pentingnya literasi menjadi terabaikan.

Untuk mengatasi kurangnya pendidikan literasi, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara luas. Reformasi pendidikan yang mengintegrasikan keterampilan literasi yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman, bersama dengan upaya untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan literasi untuk semua, dapat membantu mengurangi kesenjangan antara tumpahan narasi literasi dan kesadaran akan pentingnya literasi yang mendalam.

Kesadaran dan Keterlibatan Mengatasi Tantangan

Kurangnya keterlibatan merupakan faktor yang signifikan dalam menjelaskan paradoks antara tumpahan narasi literasi yang melimpah namun kesadaran akan pentingnya literasi yang terkubur. 

Kurangnya keterlibatan masyarakat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya pemahaman akan pentingnya literasi, ketidakpedulian terhadap masalah tersebut, atau kesibukan dengan kegiatan dan tanggung jawab lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun