Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membangun Kesatuan Tanpa Kehilangan Daya Kritik Konstruktif

22 Februari 2024   09:04 Diperbarui: 26 Februari 2024   08:35 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pentingnya Kritik. Mural kritik di kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). (Foto: Antaranews.com/Galih Pradipta via kompas.com)

Berdasarkan sifatnya, koalisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: Pertama, Koalisi bersifat Voluntaristik, koalisi di mana partisipasi anggota didasarkan pada keputusan sukarela atau kehendak mereka sendiri. 

Anggota koalisi memilih untuk bekerja sama atas dasar kesepakatan dan kepentingan bersama, bukan karena adanya kewajiban atau tekanan eksternal. Kedua, Koalisi bersifat Terpaksa, koalisi di mana partisipasi anggota dipaksakan atau diatur oleh aturan hukum, tekanan eksternal, atau kebutuhan strategis. 

Anggota koalisi terlibat dalam kerja sama tersebut karena mereka tidak memiliki pilihan lain atau karena ada kewajiban formal yang mengikat mereka. 

Ketiga, Koalisi Elektoral, koalisi politik yang terbentuk dalam konteks pemilihan umum atau pemilihan lainnya untuk mengumpulkan dukungan politik yang lebih besar dan memperoleh kekuatan mayoritas. 

Keempat, Koalisi Sosial, koalisi yang terbentuk di antara kelompok atau individu dalam masyarakat sipil untuk memperjuangkan tujuan sosial atau isu tertentu, seperti hak-hak sipil, lingkungan, atau kesejahteraan sosial. 

Koalisi sosial dapat terdiri dari organisasi non-pemerintah, kelompok advokasi, atau individu yang memiliki kepentingan yang sama dalam memperjuangkan perubahan sosial. 

Kelima, Koalisi Internasional, koalisi yang terbentuk antara negara-negara atau organisasi internasional untuk mencapai tujuan bersama dalam konteks hubungan internasional, seperti keamanan regional, perdamaian, atau isu-isu lingkungan global.

Memahami Kesatuan dan Kritik

Dalam dinamika politik kontemporer, kekuatan koalisi seringkali menjadi penentu utama dalam merumuskan kebijakan dan mencapai tujuan bersama. Kesatuan dalam sebuah koalisi tidak hanya mencakup harmoni di antara anggota-anggota yang berbeda, tetapi juga menyangkut integrasi visi, nilai, dan agenda bersama. 

Kesatuan ini tidaklah selalu mudah dicapai, mengingat adanya keragaman pendapat, kepentingan, dan pandangan yang seringkali menjadi sumber gesekan. 

Membangun kesatuan dalam koalisi tidak bisa diabaikan, karena kesatuan adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan bersama dan mencapai tujuan yang lebih besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun