"Enak dong Kak bisa buat yang kami pikirkan menjadi nyata!" celetuk salah satu anggota baru.
"Tentu!" jawab pengajar KIR.
"Sampai disini dahulu, jika ada pertanyaan lebih lanjut, kakak sudah menulis nomor telepon di papan tulis dan catat!"
"Kalian boleh cari informasi mengenai KIR di internet untuk menambah wawasan!"
"Sampai jumpa minggu depan!"
"Wih, rumit juga!" kagetku melihat banyak metode penelitian untuk membuat karya ilmiah remaja. Bahkan contoh karya ada yang sampai membuat aplikasi. Pakai kode-kode (ah...).
Metode deskriptif, eksperimen, r and d, kenapa tidak r&b? Eh itu genre musik.
Sepanjang kegiatan di sekolah ditambah ekstrakurikuler KIR, aku masih setia menulis empat karya. Aku sering mengikuti lomba dari media online sampai aku sebar di blog milik pribadi.
"Jreng!!!"
"Kaget!" kagetku saat sibuk main permainan di telepon pintar sambil menunggu kegiatan KIR dimulai.
"Aku sudah buat karya hasil KIR lho!" aku melihat sebuah topeng mata seperti topeng pesta berwarna emas dan ada tombol berwarna kuning di pinggir kanan topeng.