Mohon tunggu...
Salma Safitri
Salma Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang

Saya adalah mahasiswa uin walisongo semarang yang sedang menempuh pendidikan S-1 program bimbingan dan konseling islam ,hobi saya adalah traveling dan membantu orang sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyber Counseling: Etika Menjaga Kerahasiaan dan Profesionalisme Layanan Konseling Jarak Jauh yang Aman dan Efektif

29 Mei 2024   02:45 Diperbarui: 29 Mei 2024   02:56 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun kelebihan dari cybercounseling sebagai berikut:

  •  Konseli yang pemalu datang meminta bantuan secara face-to- face dapat mengikuti konseling kelompok online secara sukarela tanpa ada paksaan dari konselor. Artinya konseli lebih nyaman dalam berkomunikasi.
  •  Konselor dapat mengjangkau para konseli secara lebih luas.
  •  Konselor dan konseli dapat melaksanakan konseling kapan dan dimana saja atas dasar kesepakatan bersama.
  •  Walaupun tanpa teramati isyarat verbal dan fisik, tetapi kebanyakan konseli lebih mudah dalam mencurahkan pikiran dan perasaan yang mereka rasakan.
  • Dengan kelebihan tersebut maka konselor harus memiliki kemampuan teoritis dan praktis dalam melaksanakan cybercounseling secara matang (Budianto, 2019)

2. Kelemahan

Secara umum ada beberapa kelemahan cybercounseling sebagai berikut:

  •  Kelemahan cybercounseling menyebabkan konselor kurangnya memberikan perhatian yang cukup untuk ekspresi wajah dan bahasa tubuh,
  •  Pertumbuhan dinamika dalam proses konseling kurang mendapat perhatian.
  •  Tidak dapat dikontrol secara ketat perilaku-perilaku yang melemahkan dinamika konseling,
  •  Karena itu, konselor harus memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi dan memiliki kemampuan menginterpretasi kata- kata yang dituliskan ataupun bentuk- bentuk motion dan animasi-animasi yang digunakan dalam proses komunikasi (Petrus & Sudibyo, 2017).

REFERENSI

Budianto, E. A.(2019). Learning Android And Cyber Counseling. Media Nusa Creative.

Prasetya, A. F. (2017). Model Cybercounseling: Telaah Konseling Individu Online ChatAsynchronous Berbasis Aplikasi Android. n Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, No. 1, pp. 31-38).

Petrus, J., & Sudibyo, H. (2017). Kajian Konseptual Layanan Cyberconseling. Konselor, 6(1),6. https://doi.org/10.24036/02017616724-0-00

Himmatun 'aliah, V., Budiman, N., & Nadhirah, N. A. (2024). Masalah Etika Privasi Digital: Kebocoran Informasi Konseli Dalam Setting Konseling Komunitas. 4, 39--47.

Jannah, R., & Marjo, H. K. (2022). Etika Profesi Konselor dalam Layanan Bimbingan Konseling Virtual. Jurnal Paedagogy, 9(1), 55.  https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4556. 

Rahmadhea, S. (2024). Membangun Profesionalisme dalam Era Teknologi: Transformasi Layanan Bimbingan Konseling Online. 2(1), 17--24.

Soleha, S., Hartini, & Rizal, S. (2023). Peran Media dan Teknologi dalam Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Rejang Lebomg. Jurnal At-Taujih Bimbingan Dan Konseling Islam, 6(2), 17--29.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun