Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Ruang

31 Desember 2023   21:42 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kepada ruang ia bertanya. dengan mata yang hampir buta

mengawasi tembok empat sisi

tak kuasa membendung gejolak dusta perbuatannya 

tentang cahaya periang yang melatar belakang punggungnya

kini sirna 

menjelma gelap pekat yang memburu kodrat

tentang seekor burung peliharaan yang lepas dari sangkarnya

berkeliaran terbang di angkasa fana

melintasi bunga-bunga dan hinggap menghisap segala racunnya. lalu tertawa, hanya sementara 

kemudian beristirahat di batu kali. meminum keruh cemaran airnya

dan terpeleset lalu hanyut dalam keterasingan yang dingin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun