takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata.
Dalam proses latihan membaca puisi ini menjadikan kami benar-benar menyerah pada kedalaman air mata di lautan derita kota.
Ya, aku percaya hasilnya bagaimanapun dalam lomba itu, yang lebih penting dari menang adalah sadar. Dan aktorku yang masih duduk di kelas 8 SMP ini mencoba sadar dan bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini. Puisi ini terlalu kuat untuk kami kalahkan dalam air mata penyadaran kami. Aku pun yakin, proses yang demikian menjadi capaian yang sesuai dengan jargon-jargon atas nama literasi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H