Penyesuaian terhadap Perubahan: Perubahan pasar dan teknologi dapat terjadi dengan cepat. Dengan pemantauan berkelanjutan, perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan strategi TI mereka untuk merespons perubahan tersebut.
Investasi yang Lebih Cerdas: Memahami kinerja TI secara berkelanjutan memungkinkan perusahaan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas. Mereka dapat mengalokasikan sumber daya ke area yang memberikan hasil terbaik dalam penciptaan nilai.
Metrik yang Bermakna
Sekarang, mari kita bahas beberapa metrik yang bermakna yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja TI dalam konteks penciptaan nilai.
Return on Investment (ROI): Salah satu metrik paling dasar dan penting adalah ROI. Ini mengukur sejauh mana investasi perusahaan telah menghasilkan pengembalian yang positif dibandingkan dengan biaya investasi TI mereka. ROI dapat dihitung dengan membandingkan manfaat yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan untuk TI.
Customer Satisfaction Score (CSAT): Bagaimana pelanggan merasa tentang produk atau layanan yang didukung oleh TI? CSAT adalah metrik yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan dapat membantu mengukur dampak positif TI pada hubungan pelanggan.
Waktu Respon Terhadap Insiden: Ketika masalah muncul dalam pemeliharaan dan dukungan TI, waktu respon terhadap insiden adalah metrik yang kritis. Semakin cepat insiden dapat diatasi, semakin sedikit gangguan yang dialami pelanggan atau operasional perusahaan.
Efisiensi Operasional: Metrik ini terkait dengan penggunaan sumber daya. Apakah TI membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja atau peralatan? Ini dapat diukur dengan membandingkan produktivitas sebelum dan setelah implementasi TI.
Inovasi dalam Produk atau Layanan: Bagi bisnis yang berfokus pada inovasi, metrik ini sangat penting. Ini mengukur jumlah produk atau layanan baru yang dikembangkan karena adopsi TI dan dampaknya pada pendapatan.
Mengintegrasikan Hasil dalam Strategi Bisnis
Mengumpulkan metrik kinerja TI adalah langkah penting, tetapi mengintegrasikan hasil ini dalam strategi bisnis adalah kunci untuk mengukur penciptaan nilai. Sebagai contoh, jika metrik menunjukkan bahwa TI telah meningkatkan efisiensi operasional, perusahaan harus menghubungkannya dengan tujuan bisnis, seperti mengurangi biaya produksi atau meningkatkan keuntungan.