Mohon tunggu...
Salma Fithran Sani
Salma Fithran Sani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Efektifitas Hukum dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia

5 November 2024   19:00 Diperbarui: 5 November 2024   19:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendapat kelompok anda tentang efektivitas penegakan hukum di Indonesia:

Penegakan hukum di Indonesia memiliki kompleksitas tersendiri. Di satu sisi, ada langkah-langkah signifikan yang telah diambil untuk memperkuat sistem hukum, seperti upaya pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada beberapa kasus besar, tindakan tegas telah diambil dan ini menunjukkan komitmen negara untuk memperbaiki integritas hukum.

Namun, tantangan besar masih ada. Masalah seperti korupsi di tingkat lokal, kelemahan dalam sistem peradilan, dan penerapan hukum yang tidak konsisten seringkali menjadi kendala. Terkadang, penegakan hukum terlihat tidak merata, di mana masyarakat merasa bahwa hukum lebih keras terhadap yang lemah namun seolah memberikan kelonggaran kepada yang berkuasa atau berkedudukan tinggi.

Penting juga untuk diperhatikan bahwa perubahan dalam sistem hukum membutuhkan waktu dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat itu sendiri.

Penegakan hukum di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan. Di sisi positif, KPK menunjukkan keseriusan dalam pemberantasan korupsi, dan penggunaan teknologi seperti e-court meningkatkan transparansi proses hukum. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya hukum juga terus meningkat. 

Namun, kekurangan tetap ada, seperti praktik tebang pilih yang membuat hukum tampak lebih keras pada rakyat kecil, serta korupsi di kalangan aparat yang mengurangi kepercayaan publik. Selain itu, birokrasi hukum yang lamban dan kemampuan aparat yang terbatas dalam menangani kejahatan digital juga menjadi tantangan. Reformasi mendalam masih dibutuhkan agar keadilan bisa lebih merata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun