ESSAY
MENANAMANKAN NILAI SUMPAH PEMUDA PADA GENERASI MUDA MELALUI KARYA SASTRA
Salmafita Dana Hamdana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
PENDAHULUAN
Sumpah Pemuda adalah suatu pengakuan dari para pemuda dan pemudi Indonesia yang berikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sumpah ini diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II Indonesia dan setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan bukti nasionalisme bangsa Indonesia pada abad ke 20 di mana pada masa itu di kalangan bangsa Hindia Belanda (Indonesia) berkembang kesadaran bahwa bangsa yang berada di bawah kolonialisme Belanda ini adalah satu bangsa telah terwujud melalui ikrar yang menyatakan adanya persatuan bangsa, tanah air dan persatuan bahasa. Ikrar ini menunjukkan semangat nasionalisme yang kemudian berkembang lebih tegas lagi menuju Negara Indonesia merdeka Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 mencerminkan tekad dan janji para pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Pada waktu itu, mereka tidak membedakan suku, pulau, atau organisasi asal mereka karena tujuan mereka adalah bersatu untuk merebut kemerdekaan dari penjajah. Semangat persatuan sangat kuat pada waktu itu, mereka bertekad hidup atau mati untuk meraih kemerdekaan dengan bersatu padu.
Semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang terkandung dalam Sumpah Pemuda merupakan semangat dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan. Semangat ini harus terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda saat ini. Sastra memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan moral, sosial, dan kebangsaan. Melalui karya sastra, pesan-pesan tersebut dapat disampaikan dengan cara yang indah, menyentuh, dan menginspirasi. Selain itu karya sastra memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh generasi muda.
PEMBAHASAN
Nilai- Nilai Yang Terkandung Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda menyatukan seluruh rakyat dan pemuda Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya, Indonesia. Meskipun berbeda dan terpisah oleh lautan, Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau tetap satu. Sumpah Pemuda menyatukan seluruh rakyat dan pemuda Indonesia untuk menjadi satu bangsa dan bersatu sebagai bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menyatukan seluruh rakyat dan pemuda Indonesia untuk berbicara dalam satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku dan ras tanpa menghilangkan bahasa ibu mereka.
Berikut beberapa penjelasan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bertujuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Persatuan
- Perumusan sumpah oleh seluruh pemuda dari berbagai asal dan daerah menunjukkan bahwa perbedaan tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Sumpah Pemuda yang dicanangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 menegaskan bahwa berbangsa dan berbahasa satu, yaitu bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia. Hal ini menjadi bukti cinta tanah air yang juga dikenal dengan nilai patriotisme.
3. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Para pemuda yang berjuang dalam sumpah pemuda tersebut mereka selalu mengedepankan kepentingan kelompok dan mereka menyingkirkan kepentingan mereka dan para pemuda itu tetap fokus untuk mencapai tujuan yaitu melawan penjajah dan mengambil kemerdekaan Indonesia.
4. Penjaga Keragaman
Canggihnya teknologi dan pesatnya globalisasi ini menjadikan masyarakat kehilangan pikiran kritis dan mereka banjir akan informasi- infomasi yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya berita hoax dan lainnya. Dengan adanya sumpah pemuda ini dapat mendorong para pemuda generasi sekarang untuk melindungi kemerdekaan, menjunjung tinggi cita-cita, bertoleransi dan menjaga kerukunan antar bangsa. Nilai keberagaman yang terdapat di dalam sumpah pemuda ini mendorong kepada pemuda untuk saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Rela Berkorban
Dalam hal ini telah disebutkan dalam isi sumpah pemuda yaitu “Bertumpah Darah”, hal tersebut menunjukkan bahwa pentingnya rasa rela berkorban dengan ikhlas dan rela memberikan apa saja yang kita punya untuk bangsa dan negara, meskipun sesekali pun harus menderita dan rela jatuh bangun demi bangsa Indonesia.
6. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Perbedaan adalah sesuatu yang beda dari segala bentuk keragaman. Namun dalam hal ini sumpah pemuda menunjukkan bahwa pemuda tersebut bisa menghargai dan menerima perbedaan. Mereka tidak berpikir dari golongan apa dia asal namun para pemuda tersebut berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Perbedaan suku, ras, agama, budaya dan etnis pun tidak menjadi masalah dalam hal ini, melainkan hal tersebut merupakan kekayaan terbesar di Indonesia. Demi mencapai suatu tujuan dan membangun bangsa yang utuh kita sebagai generasi muda harus bisa menerima dan menghargai perbedaan.
7. Semangat Persaudaraan
Semangat persaudaraan ini memiliki nilai yang sangat penting. Sikap masyarakat Indonesia yang saling menyayangi dan selalu tanggung jawab antara yang satu dengan yang lain hal ini juga merupakan nilai-nilai kekeluargaan. Semangat persaudaraan juga turut mempersatukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang satu tanah air, bangsa yang utuh. Karena itulah semangat persaudaraan sangat penting untuk dijaga supaya mencegah
rasa perpecahan.
8. Meningkatkan Semangat Gotong Royong
Negara Indonesia menghargai gotong royong atau kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam sumpah pemuda gotong royong juga memiliki peran penting dalam memotivasi pemuda untuk memperjuangkan kan kemerdekaan secara berkelompok. Untuk mencapai tujuan bersama yaitu kemerdekaan Indonesia dalam sumpah pemuda sangat membutuhkan nilai gotong royong yang sangat kuat
Peran Karya Sastra dalam Menanamkan Nilai Sumpah Pemuda Generasi Muda
Peran sastra dalam membentuk generasi yang akan datang harus mendapat apresiasi positif dunia serta perlu di realisasikan. Peran orang tua dan guru wajib membimbing perkembangan anak ke arah yang positif agar mereka kelak menjadi anggota masyarakat yang sopan, berbudi luhur, berguna bagi kehidupan nusa dan bangsa .Pendidikan karakter bisa dibangun orang tua melalui dongeng dan cerita. Nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra akan dicerna dan diresepsi oleh anak secara tidak sadar merekonstruksi sikap dan kepribadian mereka. Selain itu karya sastra dapat merangsang kreativitas dan imajinasi serta merangsang anak berpikir kritis akan kejadian yang ada di dalam karya sastra. Sastra anak harus memperhatikan aspek emosi, perasaan, pikiran, saraf sensorik, maupun pengalaman moral, dan di ekspresikan dalam bentuk bahasa dan kebahasaan yang dapat dijangkau dan dipahami oleh pembaca anak-anak. Sehingga pesan yang ada dalam sebuah karya sastra bisa di tangkap oleh pembaca pemuda .
lazer dalam Noor (2011: 39) peran sastra dalam membantu perkembangan sosialisasi, yaitu (1) sastra memperlihatkan pada anak-anak bahwa banyak perasaan mereka dialami oleh anak-anak yang lainnya semua itu wajar secara ilmiah; (2) sastra menjelajahi serta meneliti dari berbagai sudut pandang memberikan suatu gambaran yang lebih utuh dan bulat, memberikan dasar penanaman emosi tersebut; (3) perilaku para tokoh memperlihatkan berbagai pikiran mengenai cara-cara menggarap emosi; (4) sastra turut memperjelas bahwa seorang manusia mengalami berbagai perasaan meskipun terkadang bertentangan serta memperlihatkan konflik.
Karya sastra mengembangkan peran bagi kehidupan manusia, khususnya dalam masyarakat. Wibowo (2013: 38-39) mengungkapkan bahwa misi sastra meliputi: (a) karya sastra sebagai alat untuk menggerakkan pemikiran pembaca kepada kenyataan dan menolongnya mengambil suatu keputusan bila ia menghadapi masalah; (b) karya sastra menjadikan dirinya sebagai suatu tempat di mana nilai kemanusiaan mendapat tempat sewajarnya dan disebarluaskan, terutama dalam kehidupan modern dan berfungsi menjadi pengimbang sains dan teknologi; (c) karya sastra sebagai penerus tradisi suatu bangsa kepada masyarakat sezamannya. Misi sastra tersebut amat penting karena dalam sastra banyak mengandung nilai, norma hidup dan kehidupan serta keindahan.
Kemudian karya sastra memiliki peran untuk menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda pada generasi muda. Berikut penjelasanya :
- Menyentuh Emosi dan Imajinasi: Karya sastra, seperti novel, puisi, dan drama, memiliki kekuatan untuk menyentuh emosi dan imajinasi pembaca. Ketika nilai-nilai Sumpah Pemuda diintegrasikan dalam cerita yang menarik, pembaca muda dapat merasakan dan memahami makna nilai-nilai tersebut dengan lebih mendalam.
- Penyampaian Secara Naratif: Cerita yang disampaikan secara naratif lebih mudah dipahami dan diingat oleh generasi muda. Melalui cerita, mereka dapat melihat contoh konkret penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengembangan Karakter: Karya sastra seringkali menampilkan tokoh-tokoh dengan karakter yang kuat dan inspiratif. Generasi muda dapat meneladani karakter-karakter ini dalam mengimplementasikan nilai-nilai persatuan, semangat juang, dan nasionalisme.
- Media Pembelajaran yang Menyenangkan: Membaca karya sastra adalah aktivitas yang menyenangkan. Dengan mengemas nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam bentuk cerita yang menarik, generasi muda akan lebih antusias untuk belajar dan memahami nilai-nilai tersebut.
Contoh Karya Sastra yang Menanamkan Nilai Sumpah Pemuda
Beberapa karya sastra Indonesia yang berhasil menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda antara lain:
- "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer: Novel ini menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan, yang mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan.
- "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata: Kisah ini menampilkan tokoh-tokoh muda yang memiliki impian besar dan semangat juang untuk meraih cita-cita, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda.
- Puisi-puisi Chairil Anwar: Banyak puisi Chairil Anwar yang menyuarakan semangat perjuangan dan nasionalisme, seperti "Aku" dan "Diponegoro"
Kesimpulan
Sumpah Pemuda berperan penting untuk meningkatkan jiwa semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia. Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 ini bukan hanya merupakan simbol nasionalisme, tetapi juga mencerminkan tekad para pemuda untuk bersatu melawan penjajahan demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan, cinta tanah air, mengutamakan kepentingan bangsa, penjaga keragaman, rela berkorban, menerima dan menghargai perbedaan, semangat persaudaraan, serta gotong royong, adalah landasan penting yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.
Karya sastra berperan dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda dengan cara yang menyentuh emosi dan imajinasi mereka. Melalui cerita yang menarik dan naratif, generasi muda dapat memahami dan merasakan makna nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan lebih mendalam. Karya sastra juga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, membantu dalam pengembangan karakter, dan memberikan contoh konkret penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Contoh karya sastra seperti "Bumi Manusia" oleh Pramoedya Ananta Toer dan "Sang Pemimpi" oleh Andrea Hirata, serta puisi-puisi Chairil Anwar, berhasil menyampaikan semangat persatuan, semangat juang, dan nasionalisme yang sejalan dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda.
Daftar Pustaka
Karyanti, T. (2010). Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia. Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 1(3).
Azhari, A. R. (2023). Penguatan Nilai- Nilai Nasionalisme Siswa Melalui Pembelajaran Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda 1928. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 3(2), 33-44.
Sufyanto Hendra.( 2017) . Membangun Karakter Bangsa Melalui Literasi Karya Sastra . Jurnal Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia (Senasbasa Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Gerakan Literasi Sastra Kerja Sama Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Ummdengan Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (Hiski) Komisariat Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H