Mohon tunggu...
Salma Fita
Salma Fita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jadilah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menanamkan Nilai Sumpah Pemuda Pada Generasi Muda Melalui Karya Sastra

5 Januari 2025   16:31 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Beberapa karya sastra Indonesia yang berhasil menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda antara lain:

  1. "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer: Novel ini menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan, yang mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan.
  2. "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata: Kisah ini menampilkan tokoh-tokoh muda yang memiliki impian besar dan semangat juang untuk meraih cita-cita, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda.
  3. Puisi-puisi Chairil Anwar: Banyak puisi Chairil Anwar yang menyuarakan semangat perjuangan dan nasionalisme, seperti "Aku" dan "Diponegoro"

Kesimpulan 

Sumpah Pemuda berperan penting untuk meningkatkan jiwa semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia. Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 ini bukan hanya merupakan simbol nasionalisme, tetapi juga mencerminkan tekad para pemuda untuk bersatu melawan penjajahan demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan, cinta tanah air, mengutamakan kepentingan bangsa, penjaga keragaman, rela berkorban, menerima dan menghargai perbedaan, semangat persaudaraan, serta gotong royong, adalah landasan penting yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Karya sastra berperan dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda dengan cara yang menyentuh emosi dan imajinasi mereka. Melalui cerita yang menarik dan naratif, generasi muda dapat memahami dan merasakan makna nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan lebih mendalam. Karya sastra juga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, membantu dalam pengembangan karakter, dan memberikan contoh konkret penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Contoh karya sastra seperti "Bumi Manusia" oleh Pramoedya Ananta Toer dan "Sang Pemimpi" oleh Andrea Hirata, serta puisi-puisi Chairil Anwar, berhasil menyampaikan semangat persatuan, semangat juang, dan nasionalisme yang sejalan dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda.

Daftar Pustaka

Karyanti, T. (2010). Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia. Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 1(3).

Azhari, A. R. (2023). Penguatan Nilai- Nilai Nasionalisme Siswa Melalui Pembelajaran Sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda 1928. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 3(2), 33-44.

Sufyanto Hendra.( 2017) . Membangun Karakter Bangsa Melalui Literasi Karya Sastra . Jurnal Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia (Senasbasa Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Gerakan Literasi Sastra Kerja Sama Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Ummdengan Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (Hiski) Komisariat Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun