Mohon tunggu...
Salma Dhiya
Salma Dhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Salma Dhiya, An ambitious person who love to write and sees it as a stress reliever, but is overcome by insecurities, so she writes down her feelings anonymously, still trying the best she can do to become an independent woman who can fulfill her own desires.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 dengan Lebih Peka terhadap Emosi Diri Sendiri

11 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 11 Oktober 2022   22:04 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari artikel halodoc berjudul, "Dampak Menjadi People Pleaser untuk Kesehatan Mental" bahwa menjadi seorang yang sering meng'iya' kan permintaan orang lain bisa berdampak pada kesehatan mental. 

Beberapa diantaranya akibat dari menjadi seorang people pleaser adalah mudah cemas dan stress karena merasa 'perlu' mengiyakan permintaan orang lain karena takut dijauhi atau dianggap teman yang tidak peduli.

Hal ini juga berpengaruh pada hilangnya kemampuan diri untuk berkembang menjadi lebih baik, karena kita tentu saja butuh aktualisasi diri untuk mengembangkan kemampuan diri, tapi ketika sumber energi positif kita banyak diserap untuk kebahagian orang lain.

Pasti kita sulit menentukan waktu untuk diri sendiri dan berakhir merasa hampa. Untuk itu, selain perlu adanya batasan diri, juga perlu menetapkan prioritas apa yang perlu kamu dahulukan dan juga memberi afirmasi positif pada diri sendiri.

  • Bangun Rasa Percaya Diri dan Harga Diri

Dalam artikel sebelumnya tentang bagaimana cara membangun rasa percaya diri Cara Membangun Rasa Percaya Diri Mulai dari Mengenal Diri Sendiri, bahwa salah satunya adalah dengan mengevaluasi hal yang kita lakukan sehingga dapat memperbaikinya dengan mengatur strategi terlebih dahulu. 

Hal ini diperlukan agar kita bisa lebih menghargai diri sendiri dalam hal kemampuan, jika kita merasa mampu, pasti akan timbul rasa percaya diri dalam diri kita. 

Juga dalam hal membangun harga diri, bukan berarti sebelumnya kita tidak punya, tapi sebagai bentuk untuk lebih menegaskan diri kita. Dalam membangun harga diri ini salah satu caranya adalah berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. 

Kita perlu menantang hati nurani kritis kita sendiri.

Hati nurani yang kritis seperti pelatih jahat di kepala kita yang terus-menerus mengomeli kita dengan pikiran-pikiran yang merusak diri kita sendiri.

Dialog pemikiran kritis atau "hati nurani" yang diinternalisasi ini bisa melemahkan rasa harga diri kita dan bahkan mengarah pada perilaku merusak diri sendiri atau maladaptif, yang membuat kita merasa lebih buruk tentang diri kita sendiri.

Tentunya hal ini harus kita hindari agar tidak merasa percuma dalam membangun strategi untuk membangun rasa percaya diri. Haal tersebut ditulis oleh Dr. Lisa Firestone dalam artikelnya, "7 Reasons Most People Are Afraid of Love:". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun