Mohon tunggu...
Salma Dhiya
Salma Dhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Salma Dhiya, An ambitious person who love to write and sees it as a stress reliever, but is overcome by insecurities, so she writes down her feelings anonymously, still trying the best she can do to become an independent woman who can fulfill her own desires.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 dengan Lebih Peka terhadap Emosi Diri Sendiri

11 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 11 Oktober 2022   22:04 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa begitu? menangis dan bersedih adalah emosi yang perlu dikeluarkan, karena keduanya termasuk reaksi alami manusia untuk meluapkan emosi. 

Jika terlalu lama ditahan, maka emosi tersebut akan menumpuk, hal ini tentunya bahaya karena bisa saja suatu waktu akan meledak menjadi emosi negatif lainnya yang lebih buruk. 

Menindak lanjuti hal tersebut agar tidak terjadi dikemudian hari pada diri kita, bagaimana sih cara agar lebih peka atau peduli terhadap emosi sendiri? berikut yang bisa kamu lakukan:

  • Kenali Keadaan Diri Sendiri Jika Membutuhkan Waktu untuk Mengumpulkan Energi. 

Sebagai manusia, pasti kita punya cara sendiri-sendiri untuk mengumpulkan kembali energi positif yang kita punya agar kembali bisa melakukan kegiatan dengan baik.

Seperti dimensi kepribadian manusia yang dikenalkan oleh Carl G. Jung, seorang psikiater asal Swiss, bahwa beliau membagi dua kepribadian manusia, yakni introvert dan ekstrovert. 

Perbedaan keduanya adalah dari bagaimana cara keduanya mencari atau mengisi kembali energi psikis. 

Misalnya orang yang cenderung introvert mudah terkuras energinya ketika berbicara dengan orang lain, cara mereka mengisi kembali energinya adalah dengan menyendiri atau di lingkungan sendiri yang sepi dan nyaman untuk memulihkan energi. 

Sedangkan orang yang berkepribadian condong ke ekstroverts lebih mencari energi melalui bersosialisasi dengan dunia luar, misalnya dengan berkumpul bersama teman-temannya. 

Semakin banyak orang yang dia temui dan suasana yang hidup, dia akan semakin bersemangat dan energik.

  • Berusaha Menghindari Hal yang Membuat Kehilangan Energi Positif

Orang yang memiliki kepedulian tinggi dan merasa tidak enak menolak permintaan tolong orang lain atau yang dikenal dengan istilah people pleaser, akan lebih merasa cepat terkuras energi positifnya karena mereka sibuk memenuhi energi positif orang lain. 

Hal ini terdengar cukup kejam karena kita terdengar tidak peduli dengan kesusahan orang lain, padahal niatnya untuk kebaikan diri sendiri. Untuk itu, di sini ada batasan yang perlu  dibuat agar tidak berdampak negatif pada diri sendiri baik dari segi mental maupun fisik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun