Mohon tunggu...
Salma Nuraisyah
Salma Nuraisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Media Sosial terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula

6 Juli 2023   02:35 Diperbarui: 13 Juli 2023   23:27 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Artikel ini memuat pembahasan yang menunjukan bahwa perkembangan media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap partisipasi politik pemilih pemula, karena pemilih pemula belum memahami peran dan fungsi mereka dalam kegiatan politik. Media sosial dapat memberikan wawasan dan informasi tentang pentingnya politik dalam isu-isu terkait pemilu seperti pasangan calon, visi, misi, program kerja, prosedur memilih, dan peran mereka dalam pilkada tersebut.

Semakin tinggi tingkat pemahaman politik maka semakin tinggi pula partisipasi politik dalam pemilu dan pilkada. Oleh karena itu, tugas KPU, agen sosialisasi media sosial, dan aktor partai politik adalah memberikan pemahaman politik kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi politik menghasilkan hasil yang lebih baik, daripada dengan cara konvensional atau tradisional. Pasalnya, banyak pemilih pemula di kalangan pelajar yang sangat tertarik menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan mencari informasi.

Namun, diharapkan pemilih pemula dan masyarakat mengetahui cara menggunakan media sosial dengan bijak agar tidak menyebabkan kegaduhan politik dengan meningkatnya penipuan dan berita hoax. Warganet harus bisa memfilter berita politik yang dibagikan ke media sosial agar suasana tetap kondusif, dan selalu mengecek setiap konten berita yang disajikan agar berita hoax tidak semakin tersebar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa peran media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik pemilih pemula, karena mayoritas pemilih pemula adalah kalangan pelajar yang menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Untuk menarik simpati partisipasi politik pemilih pemula, para aktor politik harus mampu memanfaatkan media sosial dengan baik dan menarik, misalnya melalui kampanye yang dikemas secara menarik dengan kalimat-kalimat sederhana, slogan singkat dan padat dengan gambar dan animasi.

Harapannya masyarakat dan pemilih pemula yang menggunakan media sosial untuk belajar tentang politik agar lebih kritis terhadap semua, tidak menerima mentah-mentah dan mengecek kebenaran di setiap pemilu, terutama informasi dari pasangan calon dalam pemilu apapun agar tetap kondusif. Sehingga pemilih pemula dapat berpartisipasi aktif dalam politik dan tidak takut akan kondisi politik di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Ratnamulyani, I. A., & Maksudi, B. I. (2018). Peran Media Sosial Dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula Dikalangan Pelajar Di Kabupaten Bogor. Sosiohumaniora, 20(2), 154-161.

Andriyendi, D. O., Nurman, S., & Dewi, S. F. (2023). Media sosial dan pengaruhnya terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada Pilkada. Journal of Education, Cultural and Politics, 3(1), 101-111.

Hasanuddin, H., Badjido, M. Y., & Hardi, R. (2015). Peran media massa dalam peningkatan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun