Mohon tunggu...
Sali Fatiyah
Sali Fatiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Pekalongan

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Jurnal: Turnover Intention pada Perawat di Rumah Sakit

6 Januari 2023   12:20 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:15 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan memerlukan peran tenaga kesehatan yang berkualitas agar pelayanan yang diberikan maksimal. Perawat termasuk petugas terbanyak di rumah sakit diantara tenaga kesehatan yang lain dan berperan penting dalam pemberian pelayanan (Rachman dan Dewanto, 2016). Dalam menciptakan perawat yang berkualitas seringkali dihadapkan dengan suatu kendala, salah satunya ialah potensi terjadinya turnover intention atau keinginan pindah kerja. Tingkat turnover rate yang tinggi akan berpengaruh pada kepuasan petugas di rumah sakit utamanya perawat. Dimana hal tersebut akan berdampak pada menurunnya kinerja perawat dalam memberikan pelayanan. Gillies menyatakan bahwa kejadian turnover pada perawat mencapai angka maksimal antara 5 - 10% pertahun.

TINJAUAN PUSTAKA

Turnover Intention (keinginan berpindah kerja) merupakan niat karyawan untuk berhenti dari pekerjaannya secara sukarelawan atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain sesuai pilihan pribadi (Mobley, 1978) dalam (Suryani dan Heryana, 2018).  Banyak faktor yang berperan dalam terjadinya tingkat turnover yang tinggi pada karyawan di suatu organisasi, Mobley (1986) dalam (Mujiati dan Dewi, 2016) menyatakan bahwa turnover intention juga dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi aspek lingkungan dan aspek individu. Sedangkan faktor internal meliputi budaya organisasi, gaya kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. (Suyono et al., 2018) kejadian turnover dapat merugikan organisasi baik dari aspek biaya, sumber daya, maupun efektifitas.

  • Perawat 

Menurut (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan) perawat ialah seseorang yang melalui ilmu pendidikan keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui pemerintah, serta mampu dan memiliki wewenang untuk melakukan tindakan keperawatan. Menurut Suroso (2017) dalam (Sitio, Marbun dan Ginting, 2019) menyatakan bahwa perawat memiliki peranan penting dalam proses pemberian pelayanan di rumah sakit karena mereka terlibat secara langsung dengan pasien selama 24 jam.

Rumah sakit merupakan institusi atau organisasi yang berperan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan terhadap perorangan dengan menyediakan fasilitas berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, dan pelayanan gawat darurat secara paripurna (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit Pasal 1 Ayat 1). Berdasarkan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit), rumah sakit dikategorikan menjadi 2 berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan  yaitu Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus.

ANALISIS JURNAL

1. Judul : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Turnover Intention Perawat Di    Rumah Sakit Santa Elisabeth Kota Batam

Peneliti (Tahun) : Sri Muharni & Utari Christya Wardhani (2020)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan fenomena terkait turnover intention dan turnover rate di beberapa kasus. Serta dilengkapi data berupa tingkat turnover rate dan faktor pemicu.
  • Metode : Penelitian deskriptif-analitik dengan desain penelitian sudah tepat yaitu cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu proporsional random sampling. Dalam  jurnal ini sudah dijelaskan populasi, sampel, serta variabel yang akan diteliti.
  • Hasil dan Pembahasan : Judul jurnal sudah sesuai dengan isi dan tujuan penelitian. Uji statistik yang dilakukan sudah tepat. Dilakukan analisis univariat dan bivariat. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara stress kerja dengan turnover intention serta didukung pembahasan terkait hasil kuesioner dalam indikator stress kerja dan fenomena stress kerja.
  • Kesimpulan dan Saran : Disertakan kesimpulan dan saran dari penelitian.
  • Implikasi dan Keterbatasan : Ada implikasi/hasil yang diperoleh dari penelitian dan keterbatasan penelitian.
  • Kelebihan : Disertakannya implikasi/hasil yang diperoleh dari penelitian serta keterbatasan penelitian sehingga bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
  • Kekurangan : Tidak adanya tinjauan pustaka.

2. Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Turnover Intention Di RS Masmitra

Peneliti (Tahun) : Indri Widya Suryani, Cicilia Windiyaningsih, dan Tri Budi W.Rahardjo (2020)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan fenomena terkait turnover intention. Serta disertakan data bahwa turnover di RS Masmitra tergolong normal. 
  • Metode : Penelitian terapan dengan desain penelitian sudah tepat yaitu cross sectional. Dalam jurnal juga dijelaskan populasi dan sampel.
  • Hasil dan Pembahasan : Judul jurnal sudah sesuai dengan isi dan tujuan penelitian. Uji statistik yang dilakukan ada yang kurang tepat. Dilakukan analisis univariat, bivariat, multivariat. Uji multivariat yang dilakukan kurang tepat (tertulis menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda) seharusnya menggunakan Uji Regresi Linier Berganda karena data yang diukur termasuk jenis data interval/rasio. Didapatkan hasil bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dan berpengaruh dengan turnover intention adalah jenis kelamin, pengembangan karir, lingkungan kerja, dan lingkungan eksternal disertai dengan pembahasan fenomena.
  • Kesimpulan  : Hanya disertakan kesimpulan saja.
  • Kelebihan : Dilakukan seleksi bivariat yang masuk dalam analisis multivariat, serta tetap dilakukannya penelitian meskipun turnover tergolong normal dengan tujuan guna kewaspadaan dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian serupa selanjutnya.
  • Kekurangan : Tidak adanya tinjauan pustaka, tidak adanya teknik sampling (tidak dijelaskan alasan mengapa semua populasi diambil menjadi sampel), tidak dijelaskan variabel yang diteliti, uji yang dilakukan ada yang kurang tepat, serta tidak adanya saran.

3. Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Keinginan Perawat Untuk Berhenti Bekerja Pada Rumah Sakit Columbia Asia Medan

Peneliti (Tahun) : Ahmad Rivai (2019)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan fenomena terkait turnover intention. Namun untuk fenomena hanya dijelaskan terkait lingkungan kerja, tidak dijelaskan fenomena terkait stress kerja.
  • Kajian Teori dan Kerangka Konseptual : Disertakan kajian teori yang menjelaskan terkait turnover intention, stress kerja, dan lingkungan kerja. Serta dilengkapi dengan kerangka konseptual yang menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
  • Metode : Jenis penelitian sudah tepat yaitu asosiatif serta dijelaskan populasi dan sampelnya.
  • Hasil dan Pembahasan : Judul jurnal sudah sesuai dengan isi dan tujuan penelitian. Uji statistik yang dilakukan sudah tepat. Dilakukan uji normalitas data, uji regresi linier berganda (uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas), uji hipotesis (uji parsial dan uji simultan). Didapatkan hasil bahwa stress kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention dengan disertai pembahasan fenomena yang terkait..
  • Kesimpulan dan Saran : Disertakan kesimpulan dan saran dari penelitian.
  • Kelebihan : Disertakan kerangka konseptual, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, serta hasil uji statistik cukup lengkap sehingga semakin mendukung kelengkapan jurnal dalam penelitian.
  • Kekurangan : Tidak dijelaskan desain penelitian, teknik sampling, dan variabel yang diteliti.

4. Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Perawat Rumah Sakit Prima Pekanbaru

Peneliti (Tahun) : Deswarta, Masnur, dan Adil Mardiansah (2021)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan fenomena terkait stress kerja dan kepuasan kerja, dengan didukung data jumlah turnover perawat dalam 4 tahun terakhir.
  • Tinjauan Pustaka : Sudah cukup menjelaskan tentang turnover intention, stress kerja, dan kepuasan kerja.
  • Metode : Teknik sampling yang digunakan sudah tepat yaitu dengan purposive sampling, serta dijelaskannya populasi dan sampel.
  • Hasil dan Pembahasan : Judul jurnal sudah sesuai dengan isi dan tujuan penelitian. Uji statistik yang dilakukan sudah tepat. Dilakukan uji regresi linier berganda, uji hipotesis (uji simultan dan uji parsial), uji koefisien determinasi. Didapatkan hasil bahwa stress kerja berpengaruh signifikan terhadap turnover intention dan kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention.
  • Kesimpulan dan Saran :  Disertakan kesimpulan dan saran dari penelitian.
  • Kelebihan : Disertakan uji koefisien determinasi sehingga semakin mendukung hasil uji yang dikakukan.
  • Kekurangan : Tidak dijelaskan jenis penelitian, desain penelitian, dan variabel yang diteliti. Serta dalam hasil tidak dijelaskan pembahasan fenomena terkait stress kerja dan kepuasan kerja, hanya ada pembahasan dari hasil uji statistik saja.

5. Judul : Factors affecting nurses’ intention to leave their current jobs in Saudi Arabia

Peneliti (Tahun) : Abdulrhman Saad Albougami, Joseph U. Almazan, Jonas P. Cruz, Nahed Alquwez, Majed Sulaiman Alamri, Cris A. Adolfo, Mark Y. Roque (2020)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan fenomena terkait turnover intention di Saudi Arabia. Serta dijelaskan fenomena dan data penelitian turnover di negara lain.
  • Metode : Desain penelitian sudah tepat yaitu cross sectional, dengan teknik sampling convenience sampling. Serta dijelaskannya populasi, sampel, dan variabel yang diteliti. Dilengkapi penjelasan terkait kuesioner, pengumpulan, dan analisis data dengan cukup lengkap.
  • Hasil dan Pembahasan : Judul jurnal sudah sesuai dengan isi dan tujuan penelitian. Uji statistik yang dilakukan sudah tepat. Dilakukan uji statistik deskriptif, uji korelasi pearson, uji regresi linier berganda, serta uji anova dan uji T. Didapatkan hasil bahwa salah satu variabel yaitu kualitas hidup (kesehatan fisik dan psikologis) dapat mempengaruhi turnover intention. Disertai pembahasan yang cukup lengkap dengan berbagai fenomena penelitian di negara lain.
  • Kesimpulan dan Saran : Hanya disertakan kesimpulan saja. 
  • Kelebihan : Disertakannya hasil analisis uji data secara lengkap, serta dilakukan uji banding (Uji Anova dan Uji T) dikarenakan penelitian dilakukan di 2 tempat. Selain itu disertakannya referensi penelitian lain yang cukup banyak.
  • Kekurangan : Tidak ada tinjauan pustaka, jenis penelitian, dan saran.

 

KESIMPULAN :

  • Secara umum sistematika penulisan sudah memuat pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Meskipun tiap jurnal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Masih terdapat jurnal yang belum menyertakan tinjauan pustaka. Begitu juga dengan metode yang dituliskan belum sepenuhnya lengkap. Selain itu juga terdapat salah satu jurnal yang menyertakan implikasi/dampak dan keterbatasan penelitian, hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari jurnal tersebut dibandingkan dengan jurnal yang lainnya.
  • Dalam beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kejadian turnover intention pada perawat di rumah sakit dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor diantaranya stress kerja, pengembangan karir, lingkungan kerja, lingkungan eksternal, kepuasan kerja, dan kualitas hidup.

SARAN:

  • Penulisan sistematika pada jurnal sebaiknya memuat pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Dalam metode sebaiknya disertakan jenis penelitian, desain penelitian, teknik sampling, populasi dan sampel, serta variabel yang akan diteliti. Apabila diperlukan, dapat disertakan implikasi/dampak dan keterbatasan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi bagi penelitian serupa selanjutnya.
  • Dengan demikian, untuk mencegah terjadinya turnover intention pada perawat di rumah sakit maka diperlukan adanya dukungan dan perhatian lebih pada kebutuhan setiap perawat (fisik, psikologis, sosial, maupun materi). Selain itu pihak manajer rumah sakit perlu meningkatkan sistem pengelolaan SDM dan membangun lingkungan kerja yang positif, agar seluruh petugas yang bekerja terutama perawat mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal dan dapat meminimalisir terjadinya turnover intention.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun