Oleh karena itu, dalam ranah politik Indonesia yang tersisa adalah kultus Individu terhadap Bung Karno dan ini merusak sendi demokrasi Indonesia. Menemukan kembali atau membuka tabir guna menemukan kebenaran sejarah dapat menjadi usaha menghilangkan kultus Individu terhadap Bung Karno, karena berarti menjadi usaha menemukan kembali ajaran-ajaran dan gagasan dari Bung Karno.
Cendikiawan seharusnya dapat melihat sebuah narasi dari berbagai sisi untuk akhirnya mengambil sebuah kesimpulan. Tanpa adanya kehati-hatian dan ketelitian dalam proses menemukan kesimpulan, maka dapat mengakibatkan adanya kesesatan di tingkat publik.
Apabila hal tersebut terjadi, tugas cendikiawan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat telah gagal atau memang sejak awal pengabdiannya bisa jadi bukan kepada kebenaran dan pencerahan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H