Mohon tunggu...
salahudin tunjung seta
salahudin tunjung seta Mohon Tunggu... Administrasi - Individu Pembelajar

Mohon tinggalkan jejak berupa rating dan komentar. Mari saling menguntungkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Juni dan Sejarah yang Harus Kita Kritisi

7 Juni 2020   17:44 Diperbarui: 8 Juni 2020   10:12 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, dalam ranah politik Indonesia yang tersisa adalah kultus Individu terhadap Bung Karno dan ini merusak sendi demokrasi Indonesia. Menemukan kembali atau membuka tabir guna menemukan kebenaran sejarah dapat menjadi usaha menghilangkan kultus Individu terhadap Bung Karno, karena berarti menjadi usaha menemukan kembali ajaran-ajaran dan gagasan dari Bung Karno.

Cendikiawan seharusnya dapat melihat sebuah narasi dari berbagai sisi untuk akhirnya mengambil sebuah kesimpulan. Tanpa adanya kehati-hatian dan ketelitian dalam proses menemukan kesimpulan, maka dapat mengakibatkan adanya kesesatan di tingkat publik.

Apabila hal tersebut terjadi, tugas cendikiawan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat telah gagal atau memang sejak awal pengabdiannya bisa jadi bukan kepada kebenaran dan pencerahan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun