a. Intervensi Psikologis
Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy, CBT): Membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang memengaruhi emosi dan perilaku mereka.
Terapi Intervensi Sosial: Fokus pada peningkatan keterampilan sosial melalui simulasi dan pelatihan praktis.
b. Dukungan Pendidikan
Program Pendidikan Inklusif: Sekolah dapat menyediakan program yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dengan kebutuhan khusus.
Pelatihan Regulasi Emosi: Anak-anak diajarkan keterampilan mengelola emosi melalui kurikulum berbasis sosial-emosional.
c. Dukungan Keluarga
Edukasi Orang Tua: Memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya dukungan emosional dalam pengasuhan.
Terapi Keluarga: Membantu memperbaiki dinamika keluarga yang mungkin memengaruhi perkembangan anak.
d. Dukungan Masyarakat
Komunitas Pendukung: Membentuk kelompok pendukung bagi individu dengan gangguan sosial-emosional dapat membantu mereka merasa diterima dan dihargai.