bagai kata yang tak pernah terbesit dinalar
layaknya mawar yang mendadak mekar
dan,
secepat waktu yang berlari tanpa henti
lalu dengan seketika semua menjadi sunyi
lantunan suaramu yang biasanya melengking menjadi lirih
yang dilenyapkan dengan merintih
dan tinggal sisa serpih sepi yang tertindih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!