Optimalisasi Pembelajaran Manejemen Kelas Dalam Teknologi
Oleh : Saila Halimatu Zahra
Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Ibn Khaldun BogorÂ
Strategi pembelajaran diera modern seperti sekarang tentunya banyak sekolah yang menggunakan alat teknilogi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pengajaran di kelas.Â
Teknologi ini meliputi penerapan alat digital, aplikasi, atau perangkat lunak untuk mendukung pengelolaan kelas, komunikasi guru-siswa, pembelajaran berbasis online, dan pengumpulan data untuk evaluasi dan perbaikan strategi pengajaran.Â
Dengan memanfaatkan teknologi dengan baik, guru dapat mengoptimalkan interaksi dalam kelas, menyediakan umpan balik yang lebih cepat kepada siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan terlibat.
Warsita (2008: 170) menyatakan bahwa pengembangan sistem dan model  pembelajaran berbasis teknologi informasi, baik offline (multimedia) maupun online (Internet), memerlukan pertimbangan  beberapa pertimbangan seperti  keuntungan, biaya operasional dan pemeliharaan yang menyatakan bahwa evaluasi diperlukan.Â
Serta sumber daya manusia pun diperlukan sebagai penilai evaluasi apakah sudah efektif atau tidaknya. Ketika mengembangkan pedoman penerapan berbasis teknologi disekolah, sekolah harus mempertimbangkan manfaat dari bagaimana penerapannya akan bermanfaat bagi sekolah, guru dan staf, dan khususnya bagaimana hal itu akan bermanfaat bagi siswa dengan meningkatkan kualitas pendidikan harus mempertimbangkan manfaat yang diberikannya.
Adapula pendapat Munir (2008: 151) menyatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  khususnya teknologi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap efektivitas dan  efisiensi proses  pembelajaran.Â
Pembelajaran, termasuk  pembelajaran  berbasis teknologi, pada dasarnya tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dan pengetahuan, namun juga mengkondisikan siswa untuk belajar.Â
Karena tujuan utama belajar adalah agar siswa belajar. Keberhasilan  mengajar dan efektivitas pembelajaran seorang guru ditentukan oleh proses belajar siswanya. Keberhasilan proses pembelajaran juga dipengaruhi  oleh lingkungan. Oleh karena itu, hasil belajar  dapat diterjemahkan ke dalam situasi kehidupan nyata (realitas sosial) yang berguna bagi siswa.
 Sejalan dengan Trianto (2007:  13) bahwa siswa sendiri perlu menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi baru terhadap aturan lama, dan merevisi aturan bila sudah tidak sesuai lagi disebut teori konstruktivis.Â
Penerapan menejemen berbasis teknologi dalam kegiatan pendidikan mempunyai beberapa konsep, beberapa diantaranya banyak ditetapkan pada sekolah dasar dan sekolah menengah.Â
Lebih khususnya untuk sekolah menengah, guru perlu memahami konsep-konsep teknologi dalam pembelajaran disekolah, terutama untuk penggambaran/ilustrasi dari materi yang dibahas sehingga siswa dapat melihat secara visual gambar yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
Dalam pelaksanan sistem manejemen kelas dengan sistem dan model pembelajaran  berbasis teknologi informasi, baik offline (multimedia) maupun online (Internet), memerlukan pertimbangan dan evaluasi beberapa pertimbangan, seperti: menyatakan perlunya keuntungan, biaya operasi dan pemeliharaan, serta sumber daya manusia.Â
Selain itu adapula pembelajaran berbasis teknologi, pada dasarnya tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dan pengetahuan, namun juga mengkondisikan siswa untuk belajar. Karena tujuan utama belajar adalah agar siswa belajar.Â
Keberhasilan mengajar dan efektivitas pembelajaran seorang guru ditentukan oleh proses belajar siswanya. Keberhasilan proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh lingkungan. Oleh karena itu, hasil belajar dapat diterjemahkan ke dalam  situasi kehidupan nyata (realitas sosial) yang berguna bagi siswa.
 Proses pembelajaran menggunakan teknologi tentunya memerlukan internet yang dimana bisa dimanfaatkan siswa sebagai sumber ilmu pengetahuan. Siswa juga boleh memanfaatkan fasilitas sekolah atau ke warung warnet untuk mensharching ilmu pengetahuan, sehingga menimbulkan kegiatan yang positif.Â
Dengan internet kemampuan seluruh sekolah, baik SMK, SMK, SMA,  SMP, dan Universita lebih mudah dan cepat dalam mengakses pembelajaran dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut. Perkembangan teknologi  membawa dampak besar terhadap proses  pembelajaran, termasuk pemanfaatan internet untuk menyediakan materi pendidikan. Internet tersebar luas di berbagai lapisan masyarakat.Â
Dalam konteks pendidikan, Internet biasanya digunakan untuk tujuan administratif dan akademik. Internet adalah  media termurah dan tercepat untuk menyebarkan informasi elektronik. Kedua faktor ini menyebabkan semakin banyak peneliti membuat halaman beranda. Ini akan memberi Anda informasi berharga selain itu (Hasdiana, 2018).
Optimalisasi pembelajaran kelas dalam teknologi di era sekarang melibatkan beberapa strategi dan pendekatan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa strategi yang perlu diperhatikan dalam mengoptimalkan teknologi ini dalam pembelajaran dikelas seperti; adanya infrastruktur teknologi.Â
Sekolah atau lembaga harus  memastikan memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang cepat dan stabil, perangkat keras (komputer/laptop, tablet, proyektor), serta perangkat lunak (aplikasi pembelajaran, platform e-learning).Â
Adapun dalam pendidikan berbasis digital, guru dan staf pendidikan harus dilatih dalam penggunaan teknologi pendidikan. Ini termasuk kemampuan untuk mengoperasikan platform pembelajaran online, mengelola konten digital, dan memanfaatkan alat-alat kolaborasi digital.Â
Serta adanaya pembelajaran kolaboratif, penilaian berbasis teknologi, pembelajaran berbasis data, dan masih banyak lagi. Dengan mengimplementasikan strategi ini secara efektif, tentunya lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik di era digital saat ini.
Pembelajaran di era teknologi ini meskipun dizaman Rasullullah Shalalahu ’Alaihi Wa Salam akan tetapi zaman selalu berubah, sehingga timbulah pebedaan strategi pembelajaran diera modern dan zaman Rasulullah.Â
Diantara lain perbedaanya seperti ketika zaman Rasulullah pembelajaran lebih bersifat langsung, dengan fokus pada diskusi, ceramah, dan demonstrasi secara tatap muka. Sedangkan zaman sekarang penggunaan teknologi canggih seperti komputer, internet, aplikasi pembelajaran, dan multimedia yang memungkinkan akses informasi secara instan dan interaktif.
Adapun dari segi penilaian zaman modern dapat dilakukan secara online, dengan menggunakan berbagai alat untuk ujian, tugas, dan pengukuran kemajuan siswa, sedangkan zaman Rasulullah penilaian dilakukan secara langsung berdasarkan pengamatan langsung guru terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan ajaran yang diberikan.Â
Dengan demikian, perbedaan utama terletak pada kemajuan teknologi yang memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih terstruktur, terukur, dan terintegrasi dengan sumber daya global pada zaman sekarang, berbeda dengan cara pembelajaran yang lebih langsung dan terbatas pada zaman Rasulullah.
Referensi :Â
Sudarsana, I. K. (2018). Optimalisasi penggunaan teknologi dalam implementasi kurikulum di sekolah (persepektif teori konstruktivisme). Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 8-15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H