Mohon tunggu...
Saiful Rizal
Saiful Rizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Paham Pemikiran yang Memiliki Perbedaan

9 Oktober 2018   16:53 Diperbarui: 9 Oktober 2018   16:55 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.Pemikiran penting asy'ariyah

Ada tujuh pemikiran penting asy'ariyah ialah

1.Tuhan dan sifat sifatnya

As'ariyah di hadapkan pada dua pandangan extrim mengenai sifat sifatnya allah di satu pihak dia berhadapan dengan kelompok mujassimah di lain pihak iya berhadapan dengan kelompok mu'tazilah yang berpendapat sifat allah tidak lain dengan esensinya. Memnghadapi dua kelompok tersebut al asy'ari berpendapat bahwa allah memang memiliki sifat-sifat itu seperti :mempunyai tangan dan kaki dan itu tidak boleh diartikan secara harfiyah melainkan secara simbolis, selanjutnya al ashari berpendapat bahwa sifat-sifat itu unik sehingga tidak dapat di bandingkan dengan sifat-sifat manusia tampaknya mirip.

2.Kebebasan berkehendak

Al as'ariyah mengambil pendapat yang menengah diantara dua pendapat yang extrim. Jabariyah dan qodariyah untuk menangani dan pendapat diatas al-ashari membedakan antara kholiq dan khas (perbuatan manusia yang diciptakan tuhan menurut al asy'ari Allah adalah pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia yang mengupayakannya hanya Allah yang mampu mengerjakan segala sesuatu termasuk keinginan dan perbuatan manusia) jadi menurut Al-asy'ari perbuatan manusia bukanlah diwujudkan manusia sendiri  sebagai pendapat mu'tazilah tetapi diciptakan oleh tuhan

3.Akal, wahyu dan kriteria baik dan buruk

Meskipun Al-asy'ari setuju dengan mu'tazilah tentang perlunya penggunaan akal tapi dalam hal keimanan mereka berbeda dalam menjawab persoalan apakah ayat atau wahyu yang memiliki peranan utama untuk memahami ajaran-ajaran agama perbedaan dalam hal wahyu dan akal menyebabkan diantara Al-asy'ari dan mu'tazilah dalam menentukan baik dan buruk. Al-asy'ari berpendapat bahwa untuk menentukan baik dan buruk ialah berdasarkan wahyu

4.Persoalan tentang Al-qur'an

Dalam pemikiran ini Al-asy'ari dihadapkan pada dua ekstrim dalam persoalan qodimnya al-qur'an, sebagai penengah al-asy'ari berpendapat bahwa kalam Allah dalam arti al-kalam al-Haqiqi memiliki huruf dan suaradan bersifat qodim sedangkan jika al-kalam al-haqiqi ini di ekspresikan melalui huruf atau suara maka kalam terebut adalah baru inilah alasan beliau mengenakan al-qur'an bukan makhluk dan bukan selain makhluk

5.Melihat allah

Al-asy'ari yakin bahwa allah dapat dilihat di akhirat akan tetapi dengan tanpa bisa di gambarkan

6.Keadilan

Selain pokok-pokok ajaran diatas juga tidak sependapat dengan ajaran mu'tazilah (Allah harus adil. Oleh karena itu allah harus menyiksa orang  yang salah dan memberikan pahala dengan orang yang berbuat baik) al-asy'ari berpendapat bahwa Allah tidak harus memiliki keharusan apapun karena dia adalah penguasa mutlak

7.Kedudukan orang mukmin yang berbuat dosa

Al-asy'ari berpendapat bahwa mukmin yang berbuat dosa besar adalah mukmin yang fasiq, sebab iman tidak mungkin hilang karena dosa selain kufur, ke-tujuh pemikiran diatas adalah pemikiran-pemikiran yang paling penting bagi Al-asy'ari (Rochimah, 2011:139-147)

B.Pemikiran penting Al-Maturidy

Dalam hal ini al-maturidy mempunyai sembilan pemikiran penting

a.Akal dan wahyu

Dalam pemikiran teologinya al-maturidy berdasarkan pada al-qur'an dan akal sama denga al-asy'ari akan tetapi porsi yang diberikan padda akal lebih besar daripada yang diberika oleh al-asy'ari menurut al-maturidy akal tidak mampu mengetahui kewajiban-kewajiban lainnya kecuali dengan bimbingan dari wahyu al-maturidy membagi sesuatu yang berkaitan dengan akal pada tiga macam.

b.Perbuatan

Menurut al-maturidy perbuatan manusia adalah ciptaan tuhan karena segala sesuatu dalam wujud ini adalah ciptaan tuhan

c.Kekuasaan dan kehendak mutlak tuhan

Telah diuraikan diatas bahwa perbuatan manusia dan segala sesuatu dalam wujud ini yang baik dan yang buruk adalah ciptaan tuhan menurut al-maturidy  pernyataan ini bukan berarti tuhan berkehendak dengan sewenang-wenang akan tetapi perbuatan dan kehendaknya itu berlangsung sesuai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkannya

d.Sifat tuhan

Ditemukan persamaan berkaitan dengan masalah sifat tuhan antara al-maturidy dan al-asy'ari. Tampaknya paham al-maturidy tentang makna sifat tuhan cenderung mendekati paham mu'tazilah perbedaan keduanya terletak pada pengakuan al-maturidy tentang adanya sifat-sifat tuhan sedangkan mu'tazilah menolak adanya sifat-sifat tuhan

e.Melihat tuhan

Al-maturidy mengatakan bahwa manusia dapat melihat tuhan, al-maturidy lebih lanjut mengatakan kelak tuhan di akhirat dapat ditangkap dengan penglihatan karena tuhan mempunyai wujud

f.Kalam tuhan

Al-maturidy membedakan antara kalam yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalam nafsi menurut al-maturidy ialah sifat kekekalan tuhan

g.Perbuatan manusia

Menurut al-maturidy tidak ada sesuatu yang terdapat dalam wujud ini, kecuali semua adalah dalam kehendak tuhan

h.Pengutusan rosul

Dalam pemikiran ini al-maturidy akal memerlukan bimbingan ajaran wahyu untuk dapat mengetahui kewajiban-kewajiban jadi pengutusan rosul adalah hal niscaya yang berfungsi sebagai sumber informasi pandangan al-maturidy ini tidak jauh berbeda dengan pandangan mu'tazilah bahwa pengutusan rosul ke tengah-tengah ummat adalah wajib

i.Pelaku dosa besar

Al-maturidy berpendapat bahwa orang yang berdosa besar tidak kafir dan tidak kekal didalam neraka walaupun ia meninggal sebelum bertaubat. (Rozak, 2012:151-156)

A.Pemikiran penting asy'ariyah

Ada tujuh pemikiran penting asy'ariyah ialah

1.Tuhan dan sifat sifatnya

As'ariyah di hadapkan pada dua pandangan extrim mengenai sifat sifatnya allah di satu pihak dia berhadapan dengan kelompok mujassimah di lain pihak iya berhadapan dengan kelompok mu'tazilah yang berpendapat sifat allah tidak lain dengan esensinya. Memnghadapi dua kelompok tersebut al asy'ari berpendapat bahwa allah memang memiliki sifat-sifat itu seperti :mempunyai tangan dan kaki dan itu tidak boleh diartikan secara harfiyah melainkan secara simbolis, selanjutnya al ashari berpendapat bahwa sifat-sifat itu unik sehingga tidak dapat di bandingkan dengan sifat-sifat manusia tampaknya mirip.

2.Kebebasan berkehendak

Al as'ariyah mengambil pendapat yang menengah diantara dua pendapat yang extrim. Jabariyah dan qodariyah untuk menangani dan pendapat diatas al-ashari membedakan antara kholiq dan khas (perbuatan manusia yang diciptakan tuhan menurut al asy'ari Allah adalah pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia yang mengupayakannya hanya Allah yang mampu mengerjakan segala sesuatu termasuk keinginan dan perbuatan manusia) jadi menurut Al-asy'ari perbuatan manusia bukanlah diwujudkan manusia sendiri  sebagai pendapat mu'tazilah tetapi diciptakan oleh tuhan

3.Akal, wahyu dan kriteria baik dan buruk

Meskipun Al-asy'ari setuju dengan mu'tazilah tentang perlunya penggunaan akal tapi dalam hal keimanan mereka berbeda dalam menjawab persoalan apakah ayat atau wahyu yang memiliki peranan utama untuk memahami ajaran-ajaran agama perbedaan dalam hal wahyu dan akal menyebabkan diantara Al-asy'ari dan mu'tazilah dalam menentukan baik dan buruk. Al-asy'ari berpendapat bahwa untuk menentukan baik dan buruk ialah berdasarkan wahyu

4.Persoalan tentang Al-qur'an

Dalam pemikiran ini Al-asy'ari dihadapkan pada dua ekstrim dalam persoalan qodimnya al-qur'an, sebagai penengah al-asy'ari berpendapat bahwa kalam Allah dalam arti al-kalam al-Haqiqi memiliki huruf dan suaradan bersifat qodim sedangkan jika al-kalam al-haqiqi ini di ekspresikan melalui huruf atau suara maka kalam terebut adalah baru inilah alasan beliau mengenakan al-qur'an bukan makhluk dan bukan selain makhluk

5.Melihat allah

Al-asy'ari yakin bahwa allah dapat dilihat di akhirat akan tetapi dengan tanpa bisa di gambarkan

6.Keadilan

Selain pokok-pokok ajaran diatas juga tidak sependapat dengan ajaran mu'tazilah (Allah harus adil. Oleh karena itu allah harus menyiksa orang  yang salah dan memberikan pahala dengan orang yang berbuat baik) al-asy'ari berpendapat bahwa Allah tidak harus memiliki keharusan apapun karena dia adalah penguasa mutlak

7.Kedudukan orang mukmin yang berbuat dosa

Al-asy'ari berpendapat bahwa mukmin yang berbuat dosa besar adalah mukmin yang fasiq, sebab iman tidak mungkin hilang karena dosa selain kufur, ke-tujuh pemikiran diatas adalah pemikiran-pemikiran yang paling penting bagi Al-asy'ari (Rochimah, 2011:139-147)

B.Pemikiran penting Al-Maturidy

Dalam hal ini al-maturidy mempunyai sembilan pemikiran penting

a.Akal dan wahyu

Dalam pemikiran teologinya al-maturidy berdasarkan pada al-qur'an dan akal sama denga al-asy'ari akan tetapi porsi yang diberikan padda akal lebih besar daripada yang diberika oleh al-asy'ari menurut al-maturidy akal tidak mampu mengetahui kewajiban-kewajiban lainnya kecuali dengan bimbingan dari wahyu al-maturidy membagi sesuatu yang berkaitan dengan akal pada tiga macam.

b.Perbuatan

Menurut al-maturidy perbuatan manusia adalah ciptaan tuhan karena segala sesuatu dalam wujud ini adalah ciptaan tuhan

c.Kekuasaan dan kehendak mutlak tuhan

Telah diuraikan diatas bahwa perbuatan manusia dan segala sesuatu dalam wujud ini yang baik dan yang buruk adalah ciptaan tuhan menurut al-maturidy  pernyataan ini bukan berarti tuhan berkehendak dengan sewenang-wenang akan tetapi perbuatan dan kehendaknya itu berlangsung sesuai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkannya

d.Sifat tuhan

Ditemukan persamaan berkaitan dengan masalah sifat tuhan antara al-maturidy dan al-asy'ari. Tampaknya paham al-maturidy tentang makna sifat tuhan cenderung mendekati paham mu'tazilah perbedaan keduanya terletak pada pengakuan al-maturidy tentang adanya sifat-sifat tuhan sedangkan mu'tazilah menolak adanya sifat-sifat tuhan

e.Melihat tuhan

Al-maturidy mengatakan bahwa manusia dapat melihat tuhan, al-maturidy lebih lanjut mengatakan kelak tuhan di akhirat dapat ditangkap dengan penglihatan karena tuhan mempunyai wujud

f.Kalam tuhan

Al-maturidy membedakan antara kalam yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalam nafsi menurut al-maturidy ialah sifat kekekalan tuhan

g.Perbuatan manusia

Menurut al-maturidy tidak ada sesuatu yang terdapat dalam wujud ini, kecuali semua adalah dalam kehendak tuhan

h.Pengutusan rosul

Dalam pemikiran ini al-maturidy akal memerlukan bimbingan ajaran wahyu untuk dapat mengetahui kewajiban-kewajiban jadi pengutusan rosul adalah hal niscaya yang berfungsi sebagai sumber informasi pandangan al-maturidy ini tidak jauh berbeda dengan pandangan mu'tazilah bahwa pengutusan rosul ke tengah-tengah ummat adalah wajib

i.Pelaku dosa besar

Al-maturidy berpendapat bahwa orang yang berdosa besar tidak kafir dan tidak kekal didalam neraka walaupun ia meninggal sebelum bertaubat. (Rozak, 2012:151-156)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun