4.Persoalan tentang Al-qur'an
Dalam pemikiran ini Al-asy'ari dihadapkan pada dua ekstrim dalam persoalan qodimnya al-qur'an, sebagai penengah al-asy'ari berpendapat bahwa kalam Allah dalam arti al-kalam al-Haqiqi memiliki huruf dan suaradan bersifat qodim sedangkan jika al-kalam al-haqiqi ini di ekspresikan melalui huruf atau suara maka kalam terebut adalah baru inilah alasan beliau mengenakan al-qur'an bukan makhluk dan bukan selain makhluk
5.Melihat allah
Al-asy'ari yakin bahwa allah dapat dilihat di akhirat akan tetapi dengan tanpa bisa di gambarkan
6.Keadilan
Selain pokok-pokok ajaran diatas juga tidak sependapat dengan ajaran mu'tazilah (Allah harus adil. Oleh karena itu allah harus menyiksa orang  yang salah dan memberikan pahala dengan orang yang berbuat baik) al-asy'ari berpendapat bahwa Allah tidak harus memiliki keharusan apapun karena dia adalah penguasa mutlak
7.Kedudukan orang mukmin yang berbuat dosa
Al-asy'ari berpendapat bahwa mukmin yang berbuat dosa besar adalah mukmin yang fasiq, sebab iman tidak mungkin hilang karena dosa selain kufur, ke-tujuh pemikiran diatas adalah pemikiran-pemikiran yang paling penting bagi Al-asy'ari (Rochimah, 2011:139-147)
B.Pemikiran penting Al-Maturidy
Dalam hal ini al-maturidy mempunyai sembilan pemikiran penting
a.Akal dan wahyu