Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ken Angrok - 11

29 Juli 2023   06:29 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:37 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ndak..., ndak usah. Aku disuruh Pak Lik ngurusi selama nggak musim panen. Hanya disuruh ngeliatin kalo mulai banyak rumput, tikus atau mungkin ular." jawab Kidang.

"Wooow..., kamu itu kok ndak ngomong dari tadi!," kata Gajah.

"Ya!, kayaknya cocok tampat itu!" kata Ken Angrok. "Sekarang tinggal mikir cari alasan ke Bimo kenapa mangga buat Sumi harus dikirim ke Lumbung itu," lanjut Ken Angrok.

Kelima anak itu kembali terdiam. Ken Angrok terlihat mengetuk-ngetukan jari ketanah sambil menunduk, seperti seorang yang sedang berpikir keras. Empat temannya sepertinya sudah pasrah, hanya diam menunggu apa yang akan dikatakan Ken Angrok. Tak lama kemudian, Ken Angrok meminta teman-temannya mendekat. Dia seperti memberi arahan-arahan, sementara teman-temannya terlihat hanya manggut-manggut. Kelima anak itu kemudian berdiri lalu tampak saling melambai dan berpisah.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun