“Kamu tetap tak akan bisa mengerti Man, sudahlah lihat saja orang-orang itu, perhatikan saja mereka, lalu kamu coba pahami sendiri…”
Itu sudah aku lakukan sejak pertama kali melewati pagar besi setinggi dua meter itu. Dan sampai malam melepas embun terakhir, aku belum juga bisa mengerti.
Dari mana ratusan orang dengan pantat di muka itu. Datang dengan mengendarai mobil mulus dan pakaian bagus, memberiku sedikit pemahaman, mereka semua adalah orang-orang seperti Joe. Manusia dengan pantat di muka!
Batam, 11 September 2005
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H