Mohon tunggu...
Saibansah Dardani
Saibansah Dardani Mohon Tunggu... Wartawan -

Warga Batam, Pengamat Perbatasan, Pecinta Jurnalistik. "Aku Menulis, Maka Aku Ada." saibansahdardani@yahoo.com 0816-1379708 atau 082171208791 WA : 0851-01221734

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penjaga Pantat

4 Februari 2016   10:13 Diperbarui: 4 Februari 2016   11:34 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

“Kamu ditangkap, kamu sudah meresahkan masyarakat.”

Dan seorang polisi wanita pun menggelandang Rian masuk ke dalam mobil patroli. Ia didudukkan di belakang seperti tahanan.

“Saya salah apa bu ?” Rian mencoba protes.

“Sudahlah ikut saja ke kantor polisi.” Bentak polisi wanita itu tadi.

Rian sama sekali tidak sampai berpikir sejauh itu. Bahwa pekerjaannya menjaga pantat wanita adalah pelanggaran hukum. Inilah yang alpa dipelajarinya selama berguru pada lampu merah. Ada hukum yang bisa menjebloskannya ke dalam penjara hanya karena menjadi penjaga pantat wanita.

Tak perlu waktu lama untuk memproses tahanan seperti Rian. Cukup satu dua pertanyaan, terus langsung jebloskan saja ke hotel prodeo. Beres.

Sejak Sabtu pagi hari ketika ia diciduk oleh seorang polisi wanita itu, maka Rian kini sudah menjadi anak yang merdeka. Hidupnya ditanggung negara dan ia tak lagi harus menjadi penjaga pantat wanita di lampu merah. Biarlah konspirasi global itu yang mengurus pantat para wanita. Juga, para pemuja pantat wanita.

“Dasar pantat.” Rian geram, perjuangannya berujung pada bilik terali penjara.

Batam, 5 September 2005

(Terbit di Harian Batam Pos, 11 September 2005)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun