Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Setop Tuduhan Panjat Sosial

24 September 2018   18:50 Diperbarui: 25 September 2018   11:16 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stop using my name for your fame!

Lalu ini menjadi kalimat nomor wahid para selebritis ini untuk menjawab tudingan netizen. Memang popularitasnya selalu memenangkan tuduhan ini. Dengan pengikut ratusan ribu atau bahkan jutaan, maka sebanyak itu pula yang akan menyerang lawan sang idola. Di lain titik, para fansnya ini malah turut menutupi keburukan sang idola.

Tuduhan 'panjat sosial' ini sebenarnya secara tidak langsung adalah bukti ketidaknyamanan atau insecurity si seleb terhadap situasi yang tengah dialaminya. Karena terlalu memuja popularitasnya, maka apapun yang mengancam akan berdalih dengan tuduhan panjat sosial. Percaya atau tidak, mudahnya seseorang memberikan tuduhan ini menandakan ego yang juga sangat tinggi.

Rasa percaya diri yang terlalu berlebihan membuatnya merasa yang paling benar dan layak diikuti. Terlalu memuja diri sendiri pada ujungnya akan menghancurkan diri sendiri ketika tidak mendapat hasil yang dinginkan. Karena influencer sejati tak akan takut dengan kritikan apapun selama berdiri di sisi yang benar.

Popularitas yang diraih dengan niatan baik pula tak akan mudah hilang dan digantikan segala yang instan. Influencer yang berkualitas tak akan ketakutan dengan munculnya para pemain baru yang terkenal walau harus dengan cara yang tidak benar.

Maka jangan terlalu mudah menuduh orang 'panjat sosial'!

Karena akan menguak dua sisi, anda benar dimanfaatkan atau Anda telalu takut 'turun sosial' karena menyimpan kesalahan yang seharusnya tidak terungkap. Jadi, selalu bijaksana bersosialisasi dan tetap mengingat bahwa tanpa pengikut di sosial media apa masih  bisa berdiri di titik yang sekarang ini? Be wise!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun