Mohon tunggu...
Sahira Razani azhra
Sahira Razani azhra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercu Buana Jakarta

Mahasiswa Mercubuana Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi : Akuntansi Matakuliah : Pengauditan II Dosen Pengampu : Febrian Kwarto, Dr. SE, M.Akt., Ak., CA., ACPA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

15 Desember 2023   00:21 Diperbarui: 15 Desember 2023   00:21 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

 Apa sebenarnya penyebab korupsi? Terdapat beberapa teori mengenai penyebab terjadinya korupsi, yang pada dasarnya terbagi menjadi faktor eksternal dan  internal. Faktor eksternal adalah alasan seseorang melakukan korupsi karena dorongan (pengaruh) pihak luar atau lingkungan. Faktor internal penyebab terjadinya korupsi berasal dari diri pribadi atau individu. Faktor internal sangat menentukan kuat tidaknya nilai-nilai antikorupsi mengakar pada diri setiap orang. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan dan penerapan nilai-nilai antikorupsi guna melindungi diri dari perilaku korupsi.

  Ada sembilan nilai antikorupsi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan berkeluarga, kehidupan kerja, maupun sosialisasi di masyarakat. Kesembilan nilai antikorupsi tersebut terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu inti (integritas, disiplin dan tanggung jawab), yang dapat menumbuhkan sikap (adil, berani dan peduli) sehingga tercipta etos kerja (kerja keras, mandiri, sederhana). .

 Penjelasan singkat mengenai makna nilai-nilai tersebut penting untuk kita semua terapkan dalam setiap perilaku kita sehari-hari dalam  kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Arti nilai jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan  pengetahuan, perkataan dan tindakan. Integritas berarti mengetahui apa yang benar, mengatakan dan melakukan apa yang benar. Orang  jujur adalah orang yang dapat dipercaya, berterus terang, tidak berbohong dan tidak menipu. Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang sesuai dengan segala  peraturan atau ketentuan yang berlaku. Disiplin berarti mengikuti aturan. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan dirinya, masyarakat, masyarakat, bangsa, negara, atau agama. Adil artinya tidak memihak, tidak memihak  salah satu pihak. Keadilan juga berarti memperlakukan setiap orang secara setara tanpa diskriminasi berdasarkan kelompok atau golongan  tertentu. Keberanian adalah hati yang teguh, keyakinan yang besar dalam menghadapi bahaya atau hal-hal yang dianggap  bahaya dan kesulitan. Keberanian berarti tidak takut atau takut. Peduli adalah suatu sikap dan tindakan dimana seseorang memperhatikan dan memperhatikan orang lain, orang yang membutuhkan dan lingkungan sekitar. Nilai dari kerja keras adalah ketika Anda mengerjakan tugas atau tugas yang berbeda, Anda benar-benar berusaha mengerjakannya sebaik mungkin. Bekerja artinya pantang menyerah dan terus berjuang. Kemandirian berarti kemampuan untuk menyendiri. Kemandirian berarti tidak bergantung pada orang lain, juga berarti kemampuan memecahkan, mencari dan menemukan solusi terhadap permasalahan yang timbul. Sederhana itu sederhana. Sederhana berarti Anda menggunakan sesuatu secukupnya dan tidak berlebihan.

  Di masa pandemi Covid-19 yang melanda  seluruh pelosok tanah air, termasuk Indonesia, banyak mengubah seluruh tatanan kehidupan sosial ekonomi dan berbagai bidang kehidupan. Untuk mencegah resesi dan inflasi, perekonomian harus stabil. Kehadiran korupsi perlu diwaspadai. Hal ini bisa terjadi ketika kita tidak lagi memiliki nilai-nilai antikorupsi.

 Sebagai individu dan  ASN, kita harus memiliki sembilan nilai antikorupsi dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami berpartisipasi dalam kegiatan anti-korupsi. Sekecil apapun yang bisa kami lakukan, berikan yang terbaik untuk negara Indonesia tercinta.

Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?q=fenomena+kejahatan+korupsi+di+indonesia&oq=fenome&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIGCAEQRRhAMgYIAhBFGDkyCggDEAAYsQMYgAQyCggEEAAYsQMYgAQyCggFEAAYsQMYgAQyCggGEAAYsQMYgAQyBwgHEAAYgASoAgCwAgA&sourceid=chrome&ie=UTF-8#ip=1

https://www.google.com/search?q=fenomena+kejahatan+korupsi+di+indonesia&oq=fenome&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIGCAEQRRhAMgYIAhBFGDkyCggDEAAYsQMYgAQyCggEEAAYsQMYgAQyCggFEAAYsQMYgAQyCggGEAAYsQMYgAQyBwgHEAAYgASoAgCwAgA&sourceid=chrome&ie=UTF-8#ip=1

https://www.indopositive.org/2022/10/pengertian-behavioristik-dan-eksperimen.html

https://kabar24.bisnis.com/read/20231212/15/1723102/kasus-korupsi-di-indonesia-penyebab-ciri-ciri-hingga-dampaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun