Mohon tunggu...
Setiyo Agustiono
Setiyo Agustiono Mohon Tunggu... Konsultan - trainer

trainer, assesor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlu Langkah Nyata yang Efektif dalam Menindaklanjuti Inpres Nomor 9 Tahun 2016

13 April 2018   10:54 Diperbarui: 13 April 2018   13:01 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya SMK dengan  pola dual system dimana waktu siswa belajar disekolah 30% dan waktu siswa berlatih(magang) di perusahaan didalam mencapai kompetensinya 70%, sehingga lulusannya mencapai kompetensi karena waktu magang di perusahaan (DUDI) lebih lama dari pada belajar disekolah. Pola ini sampai saat ini belum dilaksanakan dengan benar, baik waktu sekolah dan magang maupun kurikulum belajar-pelatihannya. 

Seperti biasa di Indonesia, banyak regulasi yang berjalan tidak terintegrasi karena tidak ada koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, termasuk pula Inpres tersebut.

Mari fokus pada langkah nyata yang effektif pada pendidikan SMK dengan melaksanakan pola dual system secara benar dan  terintegrasi serta menyeluruh sesuai iklim industri yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun